Wabah Virus Corona
Gubernur Ganjar Pimpin Pendistribusian 10 Ribu APD ke 61 Rumah Sakit di Jawa Tengah
10 ribu coverall langsung didistribusikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (24/3/2020) ke 61 rumah sakit di seluruh wilayahnya.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 10 ribu coverall langsung didistribusikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (24/3/2020) ke 61 rumah sakit di seluruh wilayahnya.
Ganjar juga membuka pintu selebar-lebarnya jika ada masyarakat yang hendak memberikan donasi, khususnya alat pelindung diri.
Dia memastikan langsung proses distribusi APD tersebut di Wisma Perdamaian Semarang, yang dalam masa penanganan virus corona ini dijadikan gudang logistik.
• Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya
• Ini Cara Mengurus Jenazah Pasien Positif Corona Aturan Kementerian Agama, Tetap Ada Sholat Jenazah
• Di Tengah Wabah Virus Corona Jangan Lupakan Demam Berdarah, di Pati Sudah Ada 29 Kasus 1 Meninggal
• Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB
Selain para petugas medis dan jajaran Pemprov Jateng, ada pula anggota TNI yang turut membantu.
"Dari Gugus Tugas kemarin langsung memerintahkan kepada Kodam dan membantu membawa ini.
Terima kasih sudah membantu," kata Ganjar, Selasa (24/3/2020).
Pendistribusian telah dilakukan begitu APD itu tiba di Semarang, Senin (23/3/2020) malam dan masih berlanjut hingga hari ini.
Ganjar menjelaskan, coverall sebanyak itu akan dibagikan ke 61 rumah sakit di Jawa Tengah yang masuk sebagai rujukan virus corona atau covid-19.
"Dari semalam sudah, karena semua daftar rumah sakit sudah ada.
Daftarnya sesuai kebutuhan dan kapasitasnya.
Sekarang mulai diambil satu persatu.
Mudah-mudahan hari ini sudah bisa mengambil semua," ungkapnya.
Gubernur berambut putih itu mengatakan, coverall tersebut dikirim Pemerintah Pusat dari China.
Namun yang membuat Ganjar bangga adalah, APD yang biasa disebut sebagai baju astronot tersebut diproduksi di Indonesia.
"Yang menarik, ini diambil dari China, ternyata ini Made in Indonesia.
Ini sesuatu produk yang luar biasa.
Semoga ini jadi pembelajaran.
Meskipun saya tidak bisa baca (bahasa Mandarin) ini, saya bisa membaca yang ini, made in Indonesia," katanya.
Setelah dapat kiriman coverall, Ganjar mengatakan juga bakal menyusul bantuan dari Pemerintah Pusat berupa rapid test.
Namun sampai sekarang Ganjar sendiri belum mendapat kepastian berapa jumlah rapid test yang bakal dikirim ke wilayahnya.
Ganjar memastikan untuk APD saat ini merupakan hal mendesak yang dibutuhkan dalam penanganan COVID-19.
"Nanti kalau masyarakat mau bantu tidak apa-apa, langsung dikirim ke Dinkes atau kantor Pemprov," katanya. (kan)
• Di Tengah Wabah Virus Corona Jangan Lupakan Demam Berdarah, di Pati Sudah Ada 29 Kasus 1 Meninggal
• Ternyata Ini Nama Asli Petai Raksasa yang Ditemukan Warga Banjarnegara, Apakah Bisa Dikonsumsi?
• Kapolres Pergoki Tempat Hiburan Malam Masih Buka di Purbalingga di Tengah Wabah Virus Corona
• MUI Jateng Serukan Pengurus Masjid Sementara Tiadakan Jumatan dan Salat 5 Waktu Berjamaah