Wabah Virus Corona
Rumah Dinas Wali Kota Jadi Isolasi PDP, Pemkot Antisipasi Membeludaknya Kasus Corona di Semarang
Berdasar website corona.jatengprov.go.id yang dirilis oleh pemprov Jateng, Senin (23/3), disebutkan ada 2.416 pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay, menambahkan saat ini 16 ruang isolasi yang tersedia baik di RSUD dr Soewondo maupun rumas sakit swasta masih cukup menampung pasien.
Rencananya, ruang isolasi yang disiapkan di Rusunawa akan diperuntukkan bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun yang dinyatakan positif covid-19 manakala ada.
"Sementara ini masih cukup ruang isolasi di rumah sakit. Jika diperlukan baru kita fungsikan ruang isolasi tambahan yang dipersiapakan," terangnya.
Kata Ferinando, jumlah PDP di Kabupaten Kendal sudah mencapai 7 orang. Lima di antaranya sudah dinyatakan negatif corona berdasar hasil uji laboratorium, sedangkan 2 lainnya masih dalam penanganan.
Katanya, 2 PDP baru masuk ke RSUD dr Soewondo dalam kurun waktu 2 hari lalu. Keduanya kini ditempatkan di ruang isolasi dan segera dilakukan uji laboratorium.
"Tinggal 2 dari Ngampel dan Rowosari, belum kita lakukan uji laboratorium. Kita masih tunggu pengadaan alat dari provinsi Jawa Tengah," terangnya.
Lebih lanjut, Dinkes Kendal kini juga melakukan pemantauan terhadap 14 warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Dalam kuru waktu 14 hari ke depan, pihaknya juga melakukan pantauan terhadap 363 warga Kendal yang disinyalir bepergian ke tempat, negara pandemi corona.
"Untuk itu masyarakat jangan panik. Kita buka lebar informasi yang ada. Kalau soal 363 statusnya bukan ODP hanya dipantau saja karena mereka dalam keadaan baik dan sehat semua. Untuk yang ODP kita sarankan untuk isolasi sendiri di rumah masing-masing," terang Ferinando.(eyf/sam)