Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Satu Pasien di Sukoharjo Positif Corona Sempat Ikut Outbond Kantor di Semarang

Satu Pasien di Sukoharjo Positif Corona Sempat Ikut Outbond Kantor di Semarang. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menetapkan status KLB Corona.

Editor: m nur huda
Unsplash/Viktor Forgacs
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Satu orang warga Sukoharjo kembali dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Hal ini akhirnya membuat Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona di kabupaten tersebut, Senin (23/3/2020) lalu.

Bagaimana riwayat seorang pria asal Sukoharjo tersebut  dapat terjangkit Covid-19?

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Gani Suharto menjelaskan, satu orang warganya yang berjenis kelamin laki-laki bisa terjangkit dan positif Corona karena sempat mengikuti acara outbound bersama teman-teman seprofesinya.

Riwayat Pasien Positif Virus Corona di Purwokerto, Semula Menginap di Solo & Outbound ke Ungaran

Tak Bisa Mencium Bau Jadi Gejala Baru Tertular Virus Corona atau Covid-19, Hasil Penelitian Terkini

Ahli Medis China Peringatkan Adanya Gejala Gelombang Susulan Wabah Virus Corona

Harga Ponsel iPhone 11 Series Naik, iPhone 11 Pro Max Hampir Capai Rp 30 Juta

Acara outbound tersebut diketahui dilaksanakan di suatu tempat di Semarang, Jawa Tengah.

"Saya dengar kemarin dia sempat ikut outbound dengan satu kantornya," katanya seusai rapat Gugus Tugas Covid-19 di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (23/3/2020).

Gani memastikan, pasien tersebut saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Moewardi Solo.

"Masih dirawat di RSUD Dr Moewardi," imbuhnya.

Dia menjelaskan, kasus ini juga menyambung dengan beberapa wilayah lain, mengingat peserta outbound datang dari berbagai wilayah.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dia sudah dirawat di rumah sakit sejak pekan lalu.

Namun hasil pemeriksaan laboratorium baru keluar kemarin dan terkonfirmasi positif Corona.

Informasinya, 10 hari sebelum dinyatakan positif, pasien ini sempat mengikuti acara outbond kantor di Semarang.

Pelacakan Peserta Outbond

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, Dinkes Sukoharjo telah melaksanakan penyelidikan epidemiologi terhadap semua PDP dan terkonfirmasi positif.

“Semua orang yang pernah melakukan kontak dengan PDP maupun Positi Corona akan dilakukan pemantauan kesehatan dan diisolasi mandiri,” terangnya.

Dengan ditemukannya satu orang positif Covid-19 ini, Pemkab Sukoharjo langsung menetapkan status KLB.

Sebelumnya, Kabupaten Sukoharjo akhirnya mengikuti jejak Kota Solo dengan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona, Senin (23/3/2020).

Keputusan ini ditetapkan karena ada warga Sukoharjo, yang saat ini tengah dirawat intensif di ruang isolasi karena dinyatakan positif Corona atau Covid-19 di RSUD Dr Moewardi Solo.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengumumkan sendiri status Kabupaten Sukoharjo KLB Corona usai rapat dengan Gugus Tugas Covid-19 bersama sejumlah pejabat.

"KLB hari ini (Senin 23 Maret 2020) sampai seterusnya," ungkapnya saat jumpa pers bersama sejumlah pejabat di Gedung Terpadu Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman.

"Masyarakat tidak keluar rumah dulu, kalau nekat itu resiko sosialnya mereka," kata dia menegaskan.

Tidak hanya, orang nomor satu di Kota Makmur itu juga melarang adanya kegiatan yang dapat mengumpulkan orang banyak, seperti olahraga, pengajian, hajatan dan lainnya.

"Subtansinya pada pengumpulan orang, bukan kegiatannya," imbuhnya.

Kendati demikian, Wardoyo menekankan jika Kabupaten Sukoharjo belum dalam status lockdown.

Pasien Positif Corona di Purwokerto Sempat Outbound di Semarang

Sebelumnya, secara terpisah, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Purwokerto kini dinyatakan positif covid-19.

Terkait kasus ini Tim Gugus Tugas Covid-19 Banyumas melakukan tracing pasien tersebut di RSUD Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Jawa Tengah.

Bupati Banyumas Achmad Husein melalui video yang dikirim kepada wartawan mengatakan, sebelum diisolasi, pasien sempat bepergian dan menginap di Solo.

Setelah dari Solo, pasien juga sempat ke Ungaran.

"Pasien datang atas inisiatif sendiri ke RSMS 15 Maret. Seminggu sebelum datang ke RSMS, yang bersangkutan baru bepergian ke Solo dan menginap di Solo, dan dilanjutkan outbound di Ungaran. Kemungkinan besar tertular di Solo," kata Husein, Minggu (22/3/2020).

Berdasarkan KTP, pasien tinggal di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dan merupakan pekerja swasta di Kabupaten Banjarnegara.

Husein menjelaskan, siapapun yang pernah kontak dengan pasien akan ditracing sedetail-detailnya, termasuk istri, keluarga, dan teman.

Petugas terus melakukan penelusuran ke mana saja pasien antara tanggal 11 sampai 14 Maret atau sebelum masuk rumah sakit.

Orang yang kontak dengan pasien tersebut akan dijadikan orang dalam pemantauan (ODP) atau PDP, tergantung kondisi masing-masing.

"Kalau ada gejala akan dijadikan PDP dan diisolasi, kalau tidak ada gejala isolasi mandiri. Daerah sekitar rumah pasien akan didisinfektan. Kondisi pasien baik, tidak demam, hanya agak sesak napas, data klinis cenderung membaik," ujar Husein.

Seorang PDP di RSMS Purwokerto yang dinyatakan positif Covid-19 ini berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Seorang Pria di Sukoharjo Positif Corona, 10 Hari Sebelumnya Masih Sehat dan Ikut Outbond Kantor

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved