Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

VTM Habis, 8 Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona di Kudus Belum Bisa Diperiksa Kesehatannya

Habisnya virus transport media (VTM) menyulitkan tenaga medis dalam melakukan swab untuk delapan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kudus.

Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Juru Bicara Covid-19, dr Andini Aridewi‎ mengatakan, dari 13 jumlah PDP yang ada di Kabupaten Kudus, delapan di antaranya belum dilakukan swab karena habisnya VTM. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Habisnya virus transport media (VTM) menyulitkan tenaga medis dalam melakukan swab untuk delapan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kudus.

Juru Bicara Covid-19, dr Andini Aridewi‎ mengatakan, dari 13 jumlah PDP yang ada di Kabupaten Kudus, delapan di antaranya belum dilakukan swab karena habisnya VTM.

Pihaknya telah meminta pengadaan VTM karena jumlahnya saat ini memang langka di pasaran.

Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB

China Siap Bantu Tangani Wabah Virus Corona di Indonesia, Prabowo Telah Kirim Daftar Kebutuhan

Terpaut 15 Tahun, Ini Kisah Cinta Didi Kempot Godfather of Broken Heart dengan Si Cantik Yen Vellia

"Pengadaannya langsung dari Kementerian Kesehatan, ini sedang kami ajukan tapi memang barangnya sedang sulit," jelas dia, saat jumpa pers, usai rapat Gugus Satuan Tugas Covid 19, di Pendopo Bupati Kudus, Senin (23/3/2020).

Dia menjelaskan, setiap PDP membutuhkan sedikitnya dua buah VTM.

Sehingga untuk saat ini, pihaknya memerlukan sekitar 16 unit VTM untuk melakukan swab hidung pada pasien.

‎Namun, jumlah PDP di Kabupaten Kudus terus bertambah dan kini telah mencapai 13 orang yang dirawat di RSUD Dr. Loekmonohadi Kudus, RS Mardi Rahayu, dan RS Aisyiyah Kudus.

‎Adapun tujuh orang di antaranya merupakan warga dari dalam kota, sedangkan enam orang lainnya berasal dari luar kota atau hasil rujukan.

"Biasanya dari pemerintah pusat memberikan VTM sesuai jumlah PDP, masalahnya jumlah PDP ini terus meningkat," jelas dia.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan penanganan pasien sesuai standar pasien covid-19.

Sembari pihaknya menunggu pengiriman VTM dari kementerian kesehatan untuk melakukan ‎swab.

"Pasti ada solusi, karena pedoman pengelolaan ini juga terus update setiap hari," jelas dia.

Sementara itu, Plt Bupati Kudus,‎ HM Hartopo menjelaskan, jika pihaknya sudah mendapatkan sponsor untuk penyediaan VTM dari Djarum yang siap membiayai semuanya.

Kendati demikian, langkanya VTM membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

"Djarum siap membantu membiayai alat kesehatan, dan alat pelindung diri (APD).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved