Wabah Virus Corona
Kisah 2 Mahasiswa Unsoed Purwokerto Ujian Skripsi via Video Conference di Tengah Wabah Virus Corona
Tak ada yang menghalangi mahasiswa ini untuk ujian skripsi meski di tengah wabah virus corona.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Pertama adalah masalah presentasi tulis mahasiswa; mahasiswa tidak bisa secara leluasa menuliskan jawaban atas pertanyaan yang membutuhkan penjelasan secara tertulis.
Para penguji juga tidak bisa mengamati secara komprehensif.
"Hal ini kami atasi dengan menambahkan telepon cerdas (smart phone) yang mengirimkan video penjelasan tertulis mahasiswa," paparnya.
Kemudian kedua, adalah terkait dengan kualitas jaringan internet yang kadang menyebabkan putusnya koneksi serta menurunnya kualitas video.
Selain itu juga muncul masalah interferensi.
Ketiga adalah pada kualitas interaksi antara mahasiswa dan antara tim penguji.
"Ini pengalaman yang luar biasa dan menguatkan perspektif kami bahwa kesulitan itu meniscayakan upaya rekayasa ulang (reengineering)," tambahnya.
Salah seorang mahasiswa yaitu Jabal Thareq mengatakan kesannya setelah mengikuti ujian pendadaran online ini.
Menurutnya tidak kalah menegangkan sepertinya dengan pendadaran di kelas.
"Tetap menegangkan, walaupun kadang masih ada gangguan sama kurang kondusif aja kalau ada yang ngomong bersamaan," ungkapnya.
Jabal Thareq menjelaskan skripsinya yang berjudul 'Analisis Kontingensi Sistem Kelistrikan di Jaringan 150KV Milik UP2B Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta'.
Sementara Nur Agung Nugroho membawakan skripsi 'Analisis Koordinasi Pengaman Over Current Relay (OCR), Ground Fault Relay (GFR) Recloser dan Fuse Cut Out (FCO) Terhadap Gangguan Arus Hubungan Singkat Pada Sistem Distribusi 20 KV'. (TribunBanyumas/jti)
• Jelang Ramadhan dan di Tengah Wabah Virus Corona, Harga Daging Sapi di Jateng Mulai Merangkak Naik
• Kapolres Pergoki Tempat Hiburan Malam Masih Buka di Purbalingga di Tengah Wabah Virus Corona
• Di Tengah Wabah Virus Corona Produk Tepung Ini Malah Bikin Gerebek Pasar, Dibubarkan Polisi
• Di Tengah Wabah Virus Corona Jangan Lupakan Demam Berdarah, di Pati Sudah Ada 29 Kasus 1 Meninggal