Wabah Virus Corona
Lirik dan Terjemahan Syiir Doa Melawan Virus Corona Ciptaan KH Anasom Ketua PCNU Semarang
Lirik dan terjemahan syiir doa lawan Virus Corona Ciptaan KH Anasom Ketua PCNU Semarang. Syiir yang dibuat KH Anasom itu viral
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang harus bekerja untuk mencari makan.
"Ini serba dilematis, karena efeknya besar kalau terjadi lockdown, kalau orang punya uang, punya gaji tetap, itu nggak ada masalah, tapi ada masyarakat yang mendapat uang ketika harus bergerak bekerja tiap hari, ya itu mereka harus berhati-hatim" ujarnya.
KH Anasom berharap semoga virus ini segara berakhir.
"Harapannya virus ini semoag tidak lama, semoga ini segera berakhir saja," ujarnya.
KH Anasom berpesan agar masyarakat tetap berikhtiar dan bertawakal.
"Tiap masalah dalam agama pasti ada solusinya, entah itu masalah berat, sedang ringan, pasti ada jalannya, kita sedang mengalami musibah, musibah ini harus kita terima dan kita jalanai, Kita harus tetap berserah diri kepada Allah, uapaya-upaya lahiriyah tetap kita lakukan, tetapi kita juga harus berpasrah dengan Allah, meski ibadah di rumah, kita tetap bisa berkomunikasi dengan Allah. Kita harus yakin bahwa ini segera selesai," pungkasnya.
Membuat syiir doa mwelawan corona
KH Anasom membuat syi'ir agar masyarakat melakukan sosial distancing.
"Saya membuat itu mengalir saja, saat ada imbauan agar tidak melakukan kontak fisik, maka saya buat itu agar orang tidak kontak fisik denga orang lain," ujar Anasom saat dihubungi TribunJateng.com, Rabu (25/3/20).
Anasom membuat syair tersebut lantaran di masyarakat Indonesia masih banyak yang menggadakan pengajian dan berkumpul.
Sehingga menurutnya, hal itu seharusnya dihindari terlebih dahulu agar tidak terjadi penyebaran virus.
Anasom mengaku terinsipirasi untuk membuat anjuran sosial distancing melalui syair agar orang lebih mudah menerima.
"Di masyarakat kita kan, banyak yang yang ngaji, banyak yang kumpul-kumpul, maka soal sosial distancing itu tidak hanya dalam bentuk ucapan, maka saya buta dalam bentuk syair, maka saya buat itu," ujar Anasom.
Anasom menceritakan, ketika syair tersebut sudah jadi ia buat, Anasom langsung membagikannya ke sodsial media yang ia miliki.
"Saya pertama kirim di kalangan NU, pejabat Polda Jawa tengah, responsnya positif, dan malah meminta untuk disebarkan kesemua orang agar paham sosal sosial distancing, lalu saya sebar di Facebook dan whatsapp saya," ujar Anasom.