Ibunda Jokowi Meninggal
Sudjiatmi Notomihardjo Tutup Usia, Presiden Jokowi: Ibunda Sudah 4 Tahun Kanker
Presiden Joko Widodo mengungkap sakit ibundanya, Sujiatmi Notomihardjo selama ini menderita kanker, sudah 4 tahun.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
Kepada Jokowi, yang sama sekali tidak diduganya akan menjadi pejabat tinggi, Ibu Sujiatmi selalu berpesan untuk selalu amanah.
”Saya cuma mengingatkan saja. Kamu bukan hanya milik keluarga, sekarang sudah punya bangsa Indonesia,” katanya.
”Sepuluh tahun kok naik pangkat tiga kali. Kamu harus bersyukur jangan menggak-menggok (belak belok), lurus saja. Jangan aneh-aneh diberi amanah sama rakyat, sama Allah. Dijalankan dengan baik.”
Gadis Desa Bersahaja
Sujiatmi kecil memang lahir dari keluarga pedagang kayu di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Sujiatmi adalah perempuan satu-satunya, dari tiga bersaudara putra dari Wirorejo dan Sani, yang dilahirkan pada 15 Februari 1943.
Meski ia satu-satunya anak perempuan, orangtuanya tak membeda-bedakan perlakuannya terhadap anak-anak mereka.
Saat kakak lelakinya bersekolah di SD Kismoyo, sekitar 5 kilometer dari rumah, Sujiatmi juga disekolahkan.
Kala itu, Sujiatmi kecil adalah satu-satunya siswa perempuan.
Teman-temannya di sekolah berasal dari tiga kampung di sekitar sekolah.
Jarak yang terbilang jauh itu ditempuh Sujiatmi dengan berjalan kaki, tapi tak jarang juga dengan bersepeda.
Seperti diungkapkan Sujiatmi dalam buku Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi (2014), karya Kristin Samah dan Fransisca Ria Susanti, Sujiatmi tidak ingat apakah ia bersekolah dengan bersepatu dan berseragam.
Yang ia ingat, rambut hitamnya selalu dikepang dua oleh ibunya.
Pelajaran berhitung adalah yang paling ia sukai. Ia selalu merindukan kehadiran gurunya.
Ia berusaha menjadi yang pertama mengacungkan jarinya untuk mengerjakan soal-soal hitungan di depan kelas.