Berita Video
Video Kesaksian Gus Karim Guru Ngaji Jokowi Tentang Sudjiatmi Notomihardjo
Sosok Sudjiatmi Notomihardjo bagi KH Abdul Karim atau Gus Karim guru ngaji Jokowi merupakan sosok yang hebat.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Berikut ini Video kesaksian Gus Karim guru ngaji Jokowi tentang Sudjiatmi Notomihardjo
Sosok Sudjiatmi Notomihardjo bagi KH Abdul Karim merupakan sosok yang hebat. Sebab, dari rahimnya lahir seorang anak yang kemudian menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia.
Gus Karim, begitu dia akrab disapa mengatakan, Sudjiatmi Notomihardjo juga sosok yang patut untuk ditiru.
Lelaki yang menjadi guru ngaji Jokowi ini menuturkan, bahwa Eyang Noto sapaan akrab Sudjiatmi, merupakan sosok yang aktif di majelis pengajian, ahli puasa, dan ahli salat.
"Wanita yang dipilih oleh Allah untuk melahirkan seorang presiden. Beliau ahli pengajian, ahli puasa, ahli salat. Sedekahnya luar biasa, untuk anak yatim, panti jompo, pembangunan kampung," kata Gus Karim.
Sebelum jenazah Eyang Noto dikebumikan di pemakaman keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, terlebih dulu disalatkan di Masjid Baiturrachman Gayamsari Barat, Banyuanyar, Kota Solo.
Para pekerja saat menggali lokasi pemakaman almarhumah, Sujiyatmi Notomiharjo di Dusun Mundu Desa Selokaton Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Rabu (25/3/2020) malam. (Agus Iswadi)
Jokowi berada di barisan paling depan menuju masjid bersama keluarga. Tampak Gibran membawa foto neneknya berjalan beriringan dengan Jokowi. Kemudian diikuti Paspampres yang memikul peti jenazah Eyang Noto.
Salat jenazah berlangsung khidmat.
Setelah disalatkan, jenazah kembali dibawa ke rumah duka untuk dilakukan prosesi pamitan.
Menurut Gus Karim, dalam kesempatan ini keluarga memamitkan kepergian Eyang Noto sembari memintakan maaf apabila ada salah selama hidup.
"Bapak wali kota juga memamitkan dan diisi dengan doa untuk terakhir kalinya. InsyaAllah nanti malam akan ada tahlilan selama tiga hari tiga malam," kata Gus Karim.
Menurur Gus Karim, sebelum jenazah dibawa ke pemakaman, juga terdapat tradisi Jawa berupa brobosan.
Mobil jenazah Sudjiatmi Notomihardjo atau Eyang Noto menuju pemakaman Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar. (Tribun Jateng/Rifqi Gozali)
Dalam brobosan kali ini dipimpin langsung oleh Jokowi, kemudian diikuti oleh saudara-saudaranya dan cucu-cucu Eyang Noto.
"Tidak ketinggalan tradisi Jawa, brobosan. Dipimpin Pak Jokowi kemudian putra-putranya, cucu-cucunya diajak untuk brobos," kata dia.
Prosesi pamitan selesai, mobil jenazah mengantar jasad Eyang Noto ke peristirahatan terakhir di Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar.
Iring-iringan mobil dan bus yang ditumpangi keluarga mengiringi mendiang menuju pemakaman.(*)