DPRD Minta Pemkot Salatiga Waspadai Penyebaran Virus Corona Bawaan Pemudik

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - DPRD Kota Salatiga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga melakukan pengawasan terhadap sejumlah pemudik yang berasal dari berbagai daerah dan transit di Terminal Tingkir Salatiga.

Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan tidak dipungkiri penyebaran virus Corona (Covid-19) menular terbawa pemudik dari Jakarta, Bogor dan daerah lain yang berstatus zona merah covid-19.

"Sebab saat ini banyak warga Salatiga yang pulang dari tempat perantauan.

• Sudjiwo Tedjo Minta Presiden Jokowi Cuti dan Maruf Amin Pimpin Lawan Virus Corona, Ini Alasannya

• Demi Hilangkan Wabah Virus Corona, Donald Trump Telepon Presiden China Xi Jinping, Ini Jawaban Xi

• Pertama Kali di Jateng, 2 Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Ganjar : Ini Kabar Baik

• Kini Jadi Negara dengan Pasien Corona Terbanyak, Amerika Sempoyongan Hingga Minta Bantuan Korsel

Selain itu, juga banyak warga daerah lain seperti Kabupaten Semarang yang mudik dari Jakarta yang transit di Terminal Tingkir," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/3/2020)

Menurut Dance secara khusus dia telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga untuk rutin melakukan pengecekan penumpang bus dan melakukan sterilisasi Terminal Tingkir dengan penyemprotan cairan disinfektan setiap hari.

Ia menambahkan, masyarakat dihimbau untuk aktif melaporkan warganya yang baru pulang dari Jakarta, Bogor dan daerah zona merah covid-19 lainnya melalui ketua RT atau RW masing-masing.

"Ini untuk mendeteksi dini penyebaran dan mencegah penularan virus corona.

Seiring meluasnya pandemi virus corona disejumlah daerah zona merah, banyak perantau, termasuk warga Salatiga yang mudik ke rumah masing-masing," katanya

Dikatakannya, mobilisasi warga dari daerah zona merah covid-19 perlu diwaspadai agar mata rantai penularan virus corona dapat dikendalikan.

Politisi PDIP itu menyatakan dengan adanya partisipasi masyarakat pencegahan dan penanganan wabah virus Corona akan semakin mudah.

"Saya juga sudah mengusulkan anggaran kelurahan untuk digeser sekitar 30-50 juta, misalnya pengadaan tempat cuci tangan pada beberapa titik dan sabun.

Saya sudah komunikasi dengan Bappeda dan Badan Keuangan Daerah (BKD) terkait ini," ujarnya

Pihaknya berharap sesama masyarakat saling mengingatkan dan mengedukasi sehingga tumbuh kesadaran warga yang baru pulang dari daerah zona merah untuk memeriksakan kesehatannya di Puskesmas terdekat.

Menghadapi wabah Covid-19 lanjutnya, musti dilakukan bersama-sama melawan dengan menjaga diri dan lingkungan masing-masing.

Kemudian mematuhi protokol kesehatan yang ditetap pemerintah agar tidak terpapar virus corona. (ris)

• PDI Perjuangan Kota Salatiga Door to Door Bagikan Ribuan Masker dan Hand Sanitizer Gratis

• Belajar di Rumah di Kota Semarang Diperpanjang hingga 13 April 2020, Guru Diminta Tak Beratkan Siswa

• BREAKING NEWS : Awalnya Didiagnosa DB, 1 Pekerja PLTU Batang Dinyatakan Positif Virus Corona

• PDP Asal Purwokerto yang Meninggal di RS Margono Soekarjo Dinyatakan Positif Terjangkit Virus Corona