Berita Viral
Satu Penyesalan Kaesang Pangarep Atas Meninggalnya Eyang Putri, Minta Masyarakat Doakan Sudjiatmi
Satu Penyesalan Kaesang Pangarep Atas Meninggalnya Eyang Putri, Minta Masyarakat Doakan Sudjiatmi
Satu Penyesalan Kaesang Pangarep Atas Meninggalnya Eyang Putri, Minta Masyarakat Doakan Sudjiatmi
TRIBUNJATENG.COM - Kaesang Pangarep, Putra Ketiga Presiden Joko Widodo enggan menanggapi sejumlah komentar tak simpatik di tengah suasana duka meninggalnya sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo.
Ia hanya meminta agar masyarakat mendoakan eyang putrinya itu.
Namun, Kaesang mengungkapkan, ada satu hal yang membuatnya menyesal terkait meninggalnya eyang putrinya.
• PDP Corona Meninggal karena Lama Menunggu, Sempat Pesan ke Jokowi: Maaf Merepotkan, Saya Ga Kuat
• Kebahagiaan Driver Ojol yang Antar Pesanan ke Nikita Mirzani, Dapat Tip Besar dan Perlakuan Istimewa
• Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya
• Promo Superindo Akhir Pekan 27-29 Maret 2020, Diskon Hingga 40 Persen untuk Produk Buah-buahan
Kaesang mengungkapkan penyesalannya itu di akun twitternya pada Kamis (26/3/2020) malam.
Rupanya Kaesang menyesal karena hingga neneknya meninggal, dia belum sempat mengirimi sang pisang.
Beberapa waktu lalu, Kaesang memang telah membuka cabang baru bisnis kulinernya itu di Solo
"Salah satu penyesalan yaitu belom sempet kirimin Sang Pisang setelah dibuka di Solo ke eyang untuk cobain," tulis Kaesang di akun twitternya, dikutip Warta Kota, Jumat (27/3/2020)
Pada akhir Februari lalu, Kaesang melebarkan sayap bisnis kulinernya di Kota Solo.
Tetapi dengan menggabungkan tiga brand kuliner sekaligus yang diberi nama 'Caffe Hebat'.
Bisnis kuliner Kaesang yang beralamatkan di Jalan Kebangkitan Nasional No.56 Penumping, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
Tiga brand kuliner tersebut di antaranya terdiri dari Sang Pisang, Ternakopi, dan Yang Ayam.
Pemakanan Sudjiatmi
Pemakaman almarhumah ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo berlangsung pada Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB.
Jenazah Sudjiatmi Notomihardjo dikebumikan di pemakaman keluarga di Dukuh Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar.
Dari kediaman keluarga besar Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo menggunakan kendaraan pribadi, pelayat harus menempuh jarak sekitar 11-12 kilometer.
Memang kondisi pemakaman yang berada di sekitar TPU desa setempat, cukup strategis karena dekat dengan Jalan Solo-Purwodadi.
Makam keluarga Presiden Jokowi juga tak jauh dari pemukiman dan sawah warga Dusun Mundu.
Dilansir dari TribunSolo.com, makam keluarga sempat dipenuhi aparat keamanan seperti kepolisian, tentara, dan pengawal presiden.
Selain alat keamanan, disini juga disiapkan protokoler kesehatan seperti pengecekan suhu dengan alat pengukur suhu, dan ruang dekontaminasi.
Di pemakaman, disediakan tempat cuci tangan dengan sabun.
Karangan bunga berasal dari hampir semua elemen masyarakat, baik pejabat pemerintahan, pejabat publik, pejabat partai politik, hingga seninman turut berikan rasa dukannya mendalam melalui karangan bunga.
Karangan bunga tersebut terlihat berjejeran dari lokasi makam, hingga jalan Solo-Purwodadi.
Juru Kunci Makam, Sutarman mengungkapkan Jokowi jugalah yang membuka kain kafan Sudjiatmi atau Eyang Noto saat diletakkan di pusara.
"Pak Presiden langsung menerima jenazah di bawah, membuka kafan, lalu adzan doa itu dilakukan pak Presiden langsung," ungkap dia, Kamis (26/3/2020).
Saat menerima jenazah sang ibunda di pusara, Jokowi dibantu kurang lebih dua penggali kubur.
"Pak Presiden menerima di bawah liang, tapi tidak cuma Pak Jokowi sama teman teman dua," tutur Sutarman.
"Pak Presiden menerima bagian kepala almarhumah, makanya bajunya kotor, pak Presiden masuk ke dalam," imbuhnya membeberkan.
Setelahnya proses pengurukan dilakukan, Jokowi yang pertama diberi kesempatan untuk melakukannya.
"Pengurukan itu langsung, yang pertama kali pak Jokowi dilanjutkan sama semua keluarga yang hadir dibantu juga sama temen temen penggali," kata Sutarman.
"Yang jelas, yang ikut kebagian," tambahnya.
Almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo menghembuskan napas terakhirnya, Rabu (26/3/2020), Pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi
Ibunda Joko Widodo diketahui mengidap penyakit kanker selama 4 tahun. (*)
• Sudjiwo Tedjo Minta Presiden Jokowi Cuti dan Maruf Amin Pimpin Lawan Virus Corona, Ini Alasannya
• PDP Corona Meninggal karena Lama Menunggu, Sempat Pesan ke Jokowi: Maaf Merepotkan, Saya Ga Kuat
• Jokowi Terduduk Sendirian Mengusap Air Mata Viral, Ustaz Yusuf Mansur: Siapa yang Ga Tersentuh. . .
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penyesalan Kaesang Pangarep Atas Meninggalnya Eyang Putri, Belum Sempat Lakukan Ini . .