Ibunda Jokowi Meninggal

Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya

Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Adi Surya
Suripto yang bertugas menggali makam untuk ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (26/3/2020). 

Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Suripto menjadi penggali kubur yang mendapat amanah keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kini, dia bertugas menggali pusara ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo atau akrab disapa Eyang Noto.

Eyang Noto yang meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB di RST Slamet Riyadi Solo karena penyakit kanker akan dikebumikan di makam keluarga Mundu, Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng hari ini pukul 13.00 WIB.

Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan

Pemuda Brebes Meninggal di Mess Karyawan di Semarang, Sempat Mengeluh Sakit Perut dan Muntah-muntah

Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Dimakamkan Hari Ini, Berikut Protokol Layatan Ibunda Jokowi: Maksimal 10 Menit Pelayat Harus Pulang

Suripto telah menjalani profesi sebagai penggali kubur sejak tahun 2013.

Suripto yang bertugas menggali makam untuk ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (26/3/2020).
Suripto yang bertugas menggali makam untuk ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (26/3/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

"Saya sudah melakoni profesi itu selama tujuh tahun," ujar Suripto kepada TribunSolo.com, Kamis (26/3/2020).

"Untuk proses penggalian pusara keluarga Pak Jokowi yang tanggung jawab menggali dari awal itu saya," imbuhnya membeberkan. 

Suripto mengaku sudah menggali pusara untuk keluarga Presiden Jokowi sejak pemakaman nenek orang nomor satu di Indonesia itu. 

"Mulai dari nenek, bapak, dan adik iparnya Pak Jokowi, terus ini saya diberi amanah lagi," akunya. 

Pria paruh baya itu melakukannya tanpa pamrih dan dibatu tujuh rekannya saat menggali pusara Eyang Noto.

"Saya melakukannya tanpa pamrih, sebagai bentuk gotong royong warga sekitar sini," ungkap dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika yang dimaksud tampa pamrih yakni tidak meminta bayaran sedikitpun.

"Kalau ada bayaran saya pasti protes, itu tidak boleh ada," jelas dia.

"Takutnya akan membudaya dan rasa sosialnya menghilang," tuturnya menekankan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved