Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

250 Perantau Pulang ke Desa Kawengen Kabupaten Semarang, Ini yang Dilakukan Kades

Perantau yang berasal dari Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mulai melakukan mudik dini.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
IST
Penyemprotan cairan disinfektan di Dusun Watupawon, Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Perantau yang berasal dari Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mulai melakukan mudik dini.

Untuk mengecek kesehatan mereka yang melakukan mudik dini, Pemerintah Desa Kawengen membentuk satgas cegah Corona.

Kepala Desa Kawengen, Marjani, menjelaskan, satgas ini beranggotakan perangkat, kader PKK, dan kader kesehatan di desa setempat.

Dokter Tirta Kelelahan Tangani Virus Corona: Saya Tak Butuh Dikenang, Siap Mati Demi Negara Ini

90 Persen Virus Corona Masuk Melalui 3 Bagian Tubuh Ini, Berikut Penjelasan Kepala BNPB

Nagita Slavina Nangis Jadi Trending Twitter Gara-gara Raffi Ahmad, Ada Apa?

Penemuan Mayat di Ruko Kosong Jalan Walisongo Tugu Semarang, Pencari Rumput Lapor Warga

"Ada 250 pemudik dini dari 5 dusun di Desa Kawengen.

Mereka mudik dini karena pekerjaan mereka terhenti akibat wabah corona," jelasnya, Sabtu (28/3/2020).

Marjani menjelaskan, para pekerja yang mudik dini itu kebanyakan merupakan pekerja di proyek pembangunan tower di luar Jawa.

Salah satu kegiatan satgas cegah corona di desa tersebut adalah penyemprotan secara berkala, dimulai di Dusun Watupawon, Desa Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Selain melakukan penyemprotan, ia mengatakan pihaknya melakukan pendataan secara online khusus kepada warga perantau yang mudik dini di desanya.

Di antaranya pendataan data pribadi, daerah asal kerja, serta kondisi kesehatan para pemudik.

"Hal ini untuk melaksanakan instruksi pemerintah terkait perlunya jaga jarak terutama pendatang yang berasal dari daerah zona merah," katanya.

Teknisnya, menurut Marjani, setelah didata secara online maka mereka diminta karantina secara mandiri paling tidak selama 14 hari sebelum bersosialisasi dengan masyarakat di desanya.

"Meski begitu jika ada yang mengeluh tentang kesehatan, misal batuk, demam, atau sesak nafas bisa diinformasikan lewat aplikasi."

"Dari petugas kesehatan nantinya datang ke rumah dan melakukan pemeriksaan awal," katanya.

Selain itu menurutnya satgas cegah Corona di Desa Kawengen memberikan dana tambahan tiap RT yakni Rp200 ribu untuk membeli hand sanitizer, juga cairan disinfektan.

"Kami meminta tiap RT di desa bisa menambahkan hand sanitizer di tiap gang agar masyarakat bisa membersihkan diri," jelas dia. (Ahm)

Aji Tolak Pemerintah Kembalikan Uang Calon Jamaah Haji yang Batal Berangkat Karena Virus Corona

Ramai-ramai Lockdown Desa di Banjarnegara, Jalan Masuk Diportal, Debt Collector Dilarang Masuk

Babinsa Sejumlah Desa Juga Dilibatkan di TMMD Pantirejo Pekalongan

Komandan SST Terus Semangati Anggota Agar Maksimal di TMMD Pekalongan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved