Wabah Virus Corona
Aji Tolak Pemerintah Kembalikan Uang Calon Jamaah Haji yang Batal Berangkat Karena Virus Corona
Penyebaran virus corona atau Covid-19 berimbas ke hampir semua sektor kehidupan. Bahkan karena Covid-19 pemberangkatan jamaah haji juga terancam gagal
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
Namun karena ada penambahan kuota pada 2018, tahun lalu kami dapat edaran akan berangkat tahun depan," jelasnya.
Menyoal pembatalan, dan rencana penerapan skema dari pemerintah untuk mengembalikan biaya yang sudah dibayarkan, secara tegas Aji menolak langkah tersebut.
"Ibadah Haji merupakan cita-cita semua Umat Muslim.
Saya tidak mau biaya yang sudah dibayarkan dikembalikan, butuh perjuangan dan kesabaran menunggu bertahun-tahun untuk bisa ke sana.
Kalau dijadwal ulang tidak apa apa, karena saya juga menyadari kondisinya masih seperti ini," kata Aji. (bud)
- Ribuan Jamaah Umroh Batal Berangkat
Tak hanya calon jamaah haji yang terkatung-katung nasibnya karena penerpan lock down oleh pemerintah Arab Saudi.
Sejumlah biro perjalanan Umroh juga batal memberangkatkan rubuan jamaah ke tanah suci karena wabah Covid-19.
Disampaikan Endro Dwi Cahyono, Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jateng DIY, karena Covid-19 semua keberangkatan Umroh dibatalkan.
"Semua keberangkatan Umroh yang sudah dijadwalkan dibatalkan, padahal ada ribuan jamaah yang setiap harinya melaksanakan Umroh," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Endro menerangkan, untuk jamaah asal Jateng rata-rata 2.000 orang berangkat Umroh setiap harinya.
"Itu baru di Jateng belum ditambah provinsi lainya. Hingga kini kami masih melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait kebijkan tentang Umroh," papar Endro.
Sementara itu, Muhammad Rifqi Azahri CEO Biro Umroh Fatimah Zahra Kota Semarang, juga menunggu sudah ada pemberitahuan resmi terkait reschedule keberangkatan Umroh.
"Covid-19 mewabah di tengah tingginya minat Umroh, pada 2019 saja ada 6.000 orang yang kami berangkatkan, dan rencanya Februari lalu ada 700 jamaah yang terpaksa tidak berangkat Umroh karena Covid-19," imbuhnya.
Sembari menunggu pemberitahuan resmi terkait keberangkatan, ia menjamin para jamaah yang sudah mendaftar tidak akan dikenakan biaya tambahan.