Wabah Virus Corona
Kronologi Striker Persib Bandung Wander Luiz Positif Corona, jadi Pemain Pertama di Indonesia
Striker Persib Bandung Wander Luiz Positif Corona, dokter tim beberkan kronologi Wander tertular
Meski begitu, dokter tim Persib, Rafi Ghani pun meyakini Wander Luiz akan pulih lebih cepat.
Hanya saja, Luiz harus disiplin dalam menjalani isolasi mandiri.
"Saya yakin ini akan sembuh dengan sendirinya selama beberapa tahapan bisa dilewati dengan baik," tutur Rafi Ghani.
Dengan begitu, bisa dipastikan Wander Luiz menjadi pesepak bola pertama di Indonesia yang terkonfirmasi terpapar virus corona.
Kendati demikian, Wander Luiz bukanlah satu-satunya pesepak bola yang tertular virus asal Wuhan, Cina itu.
Di Eropa, sejumlah pemain, bahkan dari klub besar, juga mengonfirmasi dirinya terkena virus corona.
Sejumlah pemain tersebut antara lain Paulo Dybala (Juventus), Daniele Rugani (Juventus), Blaise Matuidi (Juventus), hingga Patrick Cutrone (Fiorentina).
Virus corona memang tidak pandang bulu dalam penyebarannya. Selain atlet, pejabat pemerintahan dan tokoh politik pun tak luput dari virus corona.
Sementara, situasi di Indonesia terkait virus corona juga cukup mengkhawatirkan. Sejauh ini sudah lebih dari 1000 orang yang terpapar virus corona.
Dari jumlah tersebut, 87 orang dinyatakan meninggal dan 46 lainnya dinyatakan sembuh.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wander Luiz, Pesepak Bola Pertama di Indonesia yang Terkonfirmasi Terpapar Virus Corona
Kronologi Wander Luiz positif corona
Dokter Tim Persib Bandung, Rafi Ghani, menceritakan kronologis salah satu pemainnya yang terkena virus corona.
Rafi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dan tes kepada beberapa pemain sebelum ada yang dinyatakan positif.
"Saya hanya bersyukur kami sudah melakukan seperti presentasi corona sebelum lawan PSS Sleman. Untuk pemain dan bobotoh, orang-orang di tim pelatih dan ofisial untuk tidak melakukan kontak fisik. Alhamdulillah pertandingan dan langsung dilakukan pemriksaan 12 orang hasilnya negatif semua," ujar Rafi, Jumat (27/3/2020).
"Saya sebetulnya secara global karena sering kontak dan selalu bersama, saya tadinya punya pemikiran insya Allah yang lain negatif," katanya.