Virus Corona Jateng
Pulang dari Merantau Dijenguk Warga, Ternyata Positif Corona, Satu Dusun di Purbalingga Lockdown
Pemerintah Desa Gunungwuled Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengambil langkah menutup akses satu di antara dusun di wilayahnya.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Pemerintah Desa Gunungwuled Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengambil langkah menutup akses satu di antara dusun di wilayahnya.
Penutupan akses dilakukan setelah satu di antara warganya yang baru datang dari Jakarta dinyatakan positif corona.
Penutupan akses dilakukan dengan cara memberikan portal di jalan satu-satunya pada di dusun tersebut.
• Wihaji Akan Jadikan Rumah Dinas Bupati Batang sebagai RS Darurat Corona
• Gunung Merapi Erupsi 2 Kali Hari Ini, Status Masih Waspada, Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta
• Gunung Merapi Erupsi 2 Kali Hari Ini, Status Masih Waspada, Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta
• Ini Penjelasan Tim Riset IPB Tentang Jus Jeruk dengan Kulitnya Lawan Corona
Kepala Desa Gunungwuled, Nashirudin Latif membenarkan bahwa satu dusun di desanya dilakukan lockdown.
Kejadian itu berawal ketika warganya merantau di Jakarta pulang ke dusun itu.
"Di sana (Jakarta) mengalami demam dan batuk-batuk lalu pulang ke dusunnya, " tuturnya, saat dihubungi tribunbanyumas. com, Sabtu (28/3/2020).
Sepulangnya dari Jakarta, warganya mengalami demam dan dibawa ke Puskemas terdekat dan dirawat selama delapan jam.
Kondisinya tidak semakin membaik, dan warganya itu dirujuk ke RSUD Goenteng Taroenadibrata.
" Anak itu dirawat selama lima hari demamnya turun dan semakin membaik."
"Mungkin selama dirawat anak itu di swab dan dikirim ke Jakarta," tuturnya.