Virus Corona Jateng
Bak Kota Mati, Suasana Terkini Simpang Lima Kota Semarang Pasca Penutupan Jalan Protokol
Kawasan Simpang Lima bak kota mati, kawasan yang biasanya padat pengunjung dan lalu lalang kendaraan, kini tampak lenggang, Minggu (29/3/2020).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kawasan Simpang Lima bak kota mati, kawasan yang biasanya padat pengunjung dan lalu lalang kendaraan, kini tampak lengang, Minggu (29/3/2020).
Sesekali hanya kendaraan patroli dari Satlantas Polrestabes Semarang yang melintas.
Kendaraan lain adapula yang lewat di kawasan tersebut berupa truk sampah dari DLH kota Semarang.
• Pasien Sembuh Corona di Solo Cerita Sering Minum Ramuan Empon-empon, Pas Sakit Keluhkan Gejala Ini
• Najwa Shihab Loncat Bahagia Saat Penampilan Pamungkas Didi Kempot Mampu Tembus Donasi Rp 9 Miliar
• 1 Warga Kendal Meninggal Seusai Perjalanan dari Jakarta, Dikuburkan Layaknya Pasien Positif Corona
• Bus Jurusan Tegal Nekat Turunkan Penumpang Sembarangan, Berpotensi Pemudik Tak Steril Virus Corona
Seorang ojek online (ojol) Fery menuturkan harus berjalan kaki sejauh sekira 1 kilometer untuk memenuhi pesanan makanan konsumennya.
Motor dia parkirkan di jalan dekat barrier pancuran Jalan Pahlawan lantas dia jalan kaki menuju restoran di kawasan Simpang Lima di sisi barat.
"Sebenarnya capek dan merepotkan namun mau gimana lagi, demi kebaikan bersama," katanya kepada Tribun Jateng.
FOTO:

FOTO:

FOTO:

FOTO:

FOTO:

FOTO:

FOTO:

FOTO:

Fery mengaku mendukung kebijakan Pemkot Semarang dan Satlantas menutup akses Simpang Lima, namun dia berharap ada pengecualian bagi ojol.