Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2020

Alfath Fathier Pemain Persija Jakarta Menikah dengan Ratu Rizky Nabila saat Wabah Corona Melanda

Alfath Fathier Pemain Persija Jakarta Menikah dengan Ratu Rizky Nabila saat Wabah Corona Melanda

media persija
Alfath Fathier Pemain Persija Jakarta Menikah dengan Ratu Rizky Nabila saat Wabah Corona Melanda 

Alfath Fathier Pemain Persija Jakarta Menikah dengan Ratu Rizky Nabila saat Wabah Corona Melanda

TRIBUNJATENG.COM - Pemain Persija Jakarta, Alfath Fathier resmi melepas massa lajangnya, Minggu (29/3/2020).

Pemain berusia 23 tahun itu memilih Ratu Rizky Nabila sebagai pendamping hidupnya.

Pernikahan mereka digelar bilangan Jakarta Selatan, Minggu pagi.

FOTO-FOTO: Penguburan Jenazah Korban Corona, Keluarga Hanya Bisa Pandangi dan Doa Bersama dari Jauh

Alasan Keluarga Buka Plastik dan Mandikan Jenazah EY yang Berstatus PDP, Kini Mereka Dikarantina

Liga Inggris 2020 Temui Titik Terang, Ini yang Ditunggu-tunggu Fans Liverpool

Kronologi Striker Persib Bandung Wander Luiz Positif Corona, jadi Pemain Pertama di Indonesia

Seharusnya, hari bahagia Alfath dan Istri disempurnakan dengan resepsi pada malam harinya.

Namun karena wabah virus corona, resepsi pesta Alfath ditunda.

Meski begitu tidak mengurangi kekhidmatan akad nikah Alfath.

Bagi pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia itu, yang terpenting adalah kini Ia dan sang istri sudah sah menjadi pasangan di mata negara dan agama.

Ia juga berterima kasih kepada Jakmania yang turut bersuka cita pada kolom komentar di sosial media miliknya.

“Ini memang akad nikah tetapi rasa resepsi di balik wabah COVID-19."

"Antusiasme Jakmania luar biasa dan membuat kami terharu sekaligus bahagia,” ujar Alfath dikutip dari laman resmi Persija.

Lebih lanjut Alfath berharap, dapat menjadi pemimpin keluarga yang bertanggung jawab dan berdampak positif pada kariernya sebagai pesepakbola.

“Harapannya saya ingin menjadi imam yang baik, semakin konsisten pada pekerjaan dan mudah-mudahan segera diberikan momongan,” tutupnya.

Persija Tanggapi Keputusan PSSI Tetapkan Kondisi Darurat Virus Corona Liga 1 dan Liga 2

Sementara itu, manajemen Persija Jakarta mendukung keputusan PSSI yang menetapkan status darurat bencana virus corona Liga 1 dan Liga 2 2020.

Dalam surat tersebut menyatakan kompetisi ditunda hingga 29 Mei 2020.

Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, maka kompetisi akan kembali dihelat setelah 1 Juli 2020.

Namun sebaliknya, bila pemerintah memperpanjang situasi seperti ini maka secara otomatis kompetisi dihentikan.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi juga mendukung penuh keputusan PSSI tersebut.

Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus menyatakan menghormati keputusan PSSI.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan yang terbaik di tengah kondisi seperti ini.

"Kami tahu masyarakat Jakarta atau yang di luar Jakarta khususnya Jakmania sangat mencintai Persija."

"Tetapi kita harus dukung keputusan pemerintah dalam memerangi virus Corona."

"Semua ini untuk kebaikan kita bersama," ujar Ferry Paulus dikutip dari laman Liga Indonesia.

Lebih lanjut pria asal Manado ini meminta untuk seluruh elemen Persija baik itu pemain, ofisial maupun suporter tetap mengikuti ajuran pemerintah.

Hal ini dilakukan agar penyebaran virus Corona tidak merebak.

“Saya menghimbau untuk semuanya menjaga kesehatan dan mendukung instruksi pemerintah."

"Dengan menjaga diri, kita menyelamatkan orang tersayang,” tutupnya.

PSSI Tetapkan Status Darurat Force Majeure Virus Corona, Klub Liga 1 Boleh Ubah Kontrak Kerja Pemain

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan bahwa PSSI telah mengeluarkan surat keputusan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus corona.

Iriawan menegaskan, Surat Keputusan bernomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 ini menimbang arahan Presiden Jokowi, Maklumat Kapolri, Surat Keputusan BNPB tentang perpanjangan status darurat bencana wabah virus corona.

Selain itu, juga mempertimbangkan masukan dan saran dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indoensia Baru (LIB), serta klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2.

“Saya selaku Ketua Umum PSSI memutuskan, bahwa PSSI menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei dan Juni adalah status keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia, maka status ini disebut keadaan kahar atau force majeure,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Karena itu, jenderal polisi bintang tiga ini melanjutkan, klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan perubahan kontrak kerja yang disepakati antara klub dan pemain, pelatih serta ofisial atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.

“Dengan ini saya memutuskan menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai dengan 29 Mei 2020."

"Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka PSSI menginstruksikan PT LIB untuk dapat melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020,” paparnya.

Namun, apabila pemerintah memperpanjang status darurat bencana setelah 29 Mei dan PSSI memandang belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dihentikan.

“Hal-hal terkait teknis, termasuk penjadwalan, sistem dan format kompetisi, kewajiban klub pada pihak ketiga, promosi dan degradasi, akan saya atur kemudian pada surat keputusan terpisah,” jelasnya.

Ketua Umum PSSI juga membenarkan adanya informasi terkait Piala AFF U-16 dan AFF U-19 yang rencananya digelar di Indonesia pada Juli dan Agustus ditunda untuk waktu yang belum bisa ditentukan.

Begitu pula Piala AFF U-18 Putri yang rencananya juga menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah. 

“Kita semua harus berbesar hati."

"Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia."

"Mari kita saling bergandengan tangan, tanpa saling menyalahkan."

"Jika kita kompak dan bersatu, kita akan kuat, bersama melewati ujian ini."

"Amin amin ya robal alamiiin,” pungkas Iriawan.

PT LIB Dukung Keputusan PSSI

Sebagai operator kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendukung penuh keputusan PSSI tersebut.

“Menilik dan memerhatikan kondisi saat ini, kami mendukung penuh keputusan tersebut. Kami mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia terhadap penyebaran virus corona dan menghormati keputusan BNPB tentang perpanjangan status tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020,” jelas Direktur Utama PT LIB, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri. 

“Kami juga akan mempersiapkan segalanya jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akan digelar kembali setelah tanggal 1 Juli 2020,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri juga menegaskan bahwa LIB mengutamakan kepentingan untuk kesehatan dan keselamatan pemain serta masyarakat.

“Seperti yang kita informasikan ke publik beberapa pekan lalu saat extraordinary meeting yang diikuti seluruh manajer Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya."

"Itu harus diprioritaskan,” pungkasnya.

(*)

Wander Luiz Pemain Persib Bandung Positif Terinfeksi Virus Corona

Bank Tabungan Negara Masih Optimistis: Perbankan Antisipasi Tekanan Penyaluran KPR

Saran Peraih Nobel tentang Kecepatan Jepang dalam Melawan Virus Corona Mulai Menurun

Hotline Semarang : Balik Nama Sertifikat Paling Lama 3 Bulan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved