Tegal Lockdown
Pemkot Tegal Siapkan Rp 27 Miliar Bantu Warga Miskin Terdampak Isolasi Wilayah Bulan April dan Mei
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan, sudah mempersiapkan bantuan bagi masyarakat terdampak kebijakan isolasi wilayah.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan, sudah mempersiapkan bantuan bagi masyarakat terdampak kebijakan isolasi wilayah di Kota Tegal.
Bantuan tersebut berupa sembako yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pedagang kaki lima (PKL), juru parkir, dan tenaga medis.
Wali Kota Dedy Yon mengatakan, kebutuhan masyarakat terdampak isolasi wilayah sudah dirapatkan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
• BREAKING NEWS: Hasil Tes B2P2VRP 1 Warga Salatiga Positif Virus Corona, Pulang dari Amerika
• Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak
• Cara Login dan Isi Sensus Penduduk Online 2020 di sensus.bps.go.id, Besok Terakhir
• Banyak Agen Bus Nakal Tak Turunkan Penumpang di Terminal Sragen, Ada Potensi Penularan Virus Corona
Anggaran yang disiapkan sementara untuk dua bulan masa isolasi, yakni April dan Mei.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Tegal telah menyiapkan berbagai anggaran dengan total Rp 27 miliar.
Mereka yang menerima bantuan adalah masyarakat miskin, PKL, juru parkir, dan tenaga medis.
Menurut Dedy Yon, jumlah masyarakat miskin atau tidak mampu di Kota Tegal sekira 20.000 orang.
Angka tersebut, 7 persennya dari jumlah penduduk Kota Tegal sebanyak 285.000 jiwa.
"Data terakhir penduduk ada 285.000 jiwa, 7 persennya berartikan kurang lebih 20.000 orang."
"Nanti kita akan bantu sembako per orang senilai Rp 110 ribu," kata Dedy Yon kepada tribunjateng.com, Senin (30/3/2020).
Selain itu, menurut Dedy Yon, ada bantuan bagi 560 PKL, juru parkir, dan tenaga medis.
Ia menegaskan, yang terpenting adalah bantuan bagi masyarakat terdampak kebijakan isolasi wilayah dalam dua bulan ini.
Dedy Yon menjelaskan, isolasi wilayah yang rencananya berlangsung empat bulan sifatnya kondisional.
Jika kondisi pendemi virus corona atau Covid-19 sebelum empat bulan dinyatakan membaik, pencabutan status isolasi wilayah akan dicabut lebih cepat.
"Yang terpenting untuk dua bulan ini kita sudah memikirkan masyarakat yang tentunya terdampak kebijakan Pemerintah Kota Tegal untuk isolasi wilayah atau isolasi terbatas," jelasnya.