Presiden Brasil Sindir Keras Social Distancing, Pengelola Twitter Sampai Hapus Videonya
Presiden Brasil Sindir Keras Social Distancing, Twitter Sampai Hapus Videonya & Beri Penjelasan Ini
Presiden Brasil Sindir Keras Social Distancing, Twitter Sampai Hapus Videonya & Beri Penjelasan Ini
TRIBUNJATENG.COM - Dua tweet kontroversial yang diunggah Presiden Brasil Jair Bolsonaro dihapus Twitter pada Minggu (29/3/2020).
Pemimpin beraliran sayap kanan ini mengunggah beberapa video yang mencemooh aturan social distancing yang diterapkan pejabat-pejabatnya.
Bolsonaro menyindirnya dengan berbaur bersama para pendukungnya di jalan-jalan Brasilia, dan mendesak pejabat serta rakyat Brasil untuk tetap membuat perekonomian berjalan.
• Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak
• Penjara Rusuh & Polisi Sibuk Mengatur Lockdown Akibat Wabah Corona, Mafia Italia akan Bangkit Lagi?
• Cuaca Panas Memperlambat Penyebaran Virus Corona? Simak Analisis Perbandingan di Sejumlah Wilayah
• Sule Sudah Punya Pacar Baru Lagi Lho. .Gadis Berhijab yang Beda Usia 14 Tahun
Dua unggahan langsung dihapus Twitter, dan dicantumkan pemberitahuan berisi alasan unggahan diturunkan.
Twitter dalam sebuah pernyataan menerangkan bahwa mereka baru-baru ini memperluas aturan global tentang konten yang bertentangan dengan informasi kesehatan masyarakat dari sumber resmi.
Konten-konten yang dilarang adalah yang dapat menempatkan orang pada risiko lebih besar untuk tertular atau menularkan virus corona.
Dalam salah satu video yang dihapus, Bolsonaro memberi tahu seorang pedagang di jalan.
"Apa yang saya dengar dari orang-orang adalah bahwa mereka ingin bekerja."
"Apa yang saya katakan sejak awal adalah bahwa kita akan berhati-hati, orang-orang berusia di atas 65 tahun yang tinggal di rumah."
"Kami tidak bisa diam. Ada ketakutan karena jika Anda tidak mati karena penyakit itu, Anda kelaparan," ucap Bolsonaro.
Pedagang itu terlihat memberi tahu Bolsonaro yang menjawab, "Anda tidak akan mati!"
Dalam video lain, Bolsonaro menyerukan "kembali ke normalitas".
Presiden ke-38 Brasil itu mempertanyakan langkah-langkah karantina yang diberlakukan oleh gubernur dan beberapa wali kota di Brasil.
"Jika terus seperti ini, jumlah pengangguran yang akan kita miliki nanti adalah masalah yang sangat serius, yang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan."