Tribunjateng Hari ini
Cegah Potensi Keracunan, Dishanpan Semarang Kumpulkan Petugas SPPG Dapur Makan Bergizi Gratis
Dishanpan Kota Semarang memanggil belasan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Penulis: Moh Anhar | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang memanggil belasan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor Dishanpan Jalan Ki Mangunsarkoro, Selasa (30/9).
Dijelaskan, dipanggilnya para petugas SPPG di antaranya sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi keracunan massal, menyusul maraknya kasus serupa yang terjadi di sejumlah daerah.
Kepala Dishanpan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih mengatakan, sebanyak 14 SPPG dilatih untuk mendapatkan bimbingan teknis terkait menjaga keamanan menjaga keamanan pangan di SPPG.
Para peserta terdiri dari kepala SPPG dan ahli gizi masing-masing dapur MBG.
"Ini sebagai antisipasi, jangan sampai terjadi keracunan di Kota Semarang dalam penyelenggaraan makan bergizi gratis ini," kata Endang dihubungi TribunJateng.com.
Endang memaparkan, dalam pelatihan itu juga dilakukan pemeriksaan laboratorium masakan dan bahan baku masakan dari dapur MBG.
Pemeriksaan laboratorium
Menurut Endang, dari hasil pemeriksaan laboratorium, sejumlah bahan, seperti bawang putih masih mengandung residu pestisida, namun dalam kadar rendah dan tidak membahayakan.
"Bumbu seperti bawang putih itu ada pestisidanya, tapi dalam batas yang low. Nah, pestisida ini bisa dinetralisir dengan cara mencuci yang bersih dengan air mengalir, kemudian juga direbus," terangnya.
Sementara itu, ia menyebut tidak ditemukan adanya zat berbahaya seperti formalin maupun rhodamin.
"Untuk tadi bahan-bahan yang dibawa sebagai sampel ini kebetulan nggih, belum ada yang sampai tingkat yang membahayakan," ucapnya.
Endang menyebutkan, sampai saat ini, Dishanpan telah melatih 39 dari total 54 SPPG yang sudah beroperasi di Kota Semarang.
Sebelumnya, 25 SPPG telah dikunjungi secara langsung oleh tim Dishanpan. Namun karena pertumbuhan jumlah SPPG yang semakin cepat, pelatihan kini dilakukan dengan sistem pemanggilan untuk efisiensi waktu dan tenaga.
Endang menyebut, pemanggilan ini bukan karena adanya pelanggaran, melainkan bentuk langkah preventif dari Pemerintah Kota Semarang.
"Nah, kali ini yang baru kita panggil ada 14, sehingga per hari ini kita sudah melatih kepala SPPG dan juga ahli gizi dari SPPG ini sebanyak 39 SPPG," imbuhnya. (Idayatul Rohmah)
Lurah di Semarang Utara Libatkan Pokdarkamtibmas untuk Antisipasi Tawuran |
![]() |
---|
Lengan Satu Santri Terpaksa Diamputasi di Reruntuhan Pesantren Buduran |
![]() |
---|
Gubernur Ingin Jalan Provinsi Mantap, Perbaikan Jalur Semarang-Godong Ditarget Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Lima Hari Sebelum Meninggal Difalya Minta Dikirimi Foto-foto Kenangan |
![]() |
---|
Mining Bingung Jualan di Tepi Jalan saat Hujan, Berharap Pembangunan Pasar Ngawen Segera Terwujud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.