Berita Regional
Perantau Mudik, 80 KK Pilih Keluar Kampung Tinggal di Kebun karena Khawatir Corona
Sejumlah sekira 80 kepala keluarga (KK) di Manggarai Timur NTT memilih tinggal di kebun untuk menghindari perantauan yang mudik.
Saat ini menurut Eduardus, ada beberapa warganya yang baru pulang dari rantau.
Namun mereka diminta tepat tinggal di rumah untuk karantina mandiri dan dipantau petugas kesehatan.
"Memang ada warganya yang baru pulang dari Pulau Bali, dan kini warga itu berada di dalam rumah saja yang tetap dipantau oleh pemerintah desa maupun petugas kesehatan," jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus meminta agar kepala desa dan camat menyosialisasikan dengan baik terkait penyebaran corona ke warga desa.
Sosialisasi juga harus dilakukan kepada warga yang tinggal di kebun untuk menghindari perantau yang pulang.
"Saya akan telepon camat untuk memberikan sosialisasi ke kepala desa untuk pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19.
Saya juga sedang berada di wilayah Kecamatan Lambaleda untuk memberikan informasi pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19. Saya juga memantau posko Covid-19 di sembilan kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur," ujar Jaghur.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Perantau yang Pulang, 80 KK Manggarai Timur Tinggal di Kebun agar Tak Terpapar Corona"
• BREAKING NEWS: Dua Pasien PDP di Batang Meninggal, Ada Riwayat Kontak Saudara dari Jakarta
• Sudah Tersedia di Semarang, Ini Harga dan Spesifikasi Oppo Reno3
• Seorang Balita Asal Temanggung Positif Corona, Kini Diisolasi Bersama Orangtua di Magelang