Wabah Virus Corona
Viral Anggota DPRD Medan Marah kepada Polisi, Teriak Mana Corona Biar Aku Kutelan
Viral! Video perdebatan seorang anggota DPRD Kota Medan bernama Edi Saputra terlibat cekcok dengan polisi saat mau takziah jenazah rekannya
Dikatakannya, dirinya adalah anggota DPR dan tak mau mati.
Menurutnya hal ini adalah persoalan orang mati dan tadinya akan dipercepat namun diperlambat.
Menurut polisi yang membawa jenazah haruslah orang yang ditunjuk. "Kami aja anggota DPR nggak takut mati bang. Jabatanku kutarokkan ni. Bukan gitu. Terlalu berlebihan kalian," katanya.
Saat di Jakarta Aku anggota DPR, nggak takut mati, kutelan pun virus itu...
Usai dengan polisi, dia berjalan berbalik. Masih terus berbicara dengan suara keras. Kepada seseorang berpakaian coklat dan berpeci, Edi mengatakan dirinya sebagai anggota DPR tidak takut mati.
"Posisi berdiri pun bisa mati. Kalau mati bang, kan aku yang mati. Anggota DPR aku bang, nggak takut aku mati. Kutelan pun virus itu," katanya.
Menurutnya, tidak perlu berlebihan dan tidak semestinya seperti tidak beragama karena orang berdiri atau tidur pun orang bisa mati.
"Aku anggota DPR tak takut mati aku bang. Dijamin negara aku. Mana virusnya biar kutelan sekarang. Mana Corona itu biar kutelan, mana," katanya.
Tak cukup dengan terus mengatakan dirinya sebagai anggota DPR tak takut mati, di berjalan dan meminta dirinya ditembak mati.
"Orang sudah sedih, sudah stres, kalian tambahi yang nggak-nggak," katanya.
Wilayah 1 PDP Sumut meninggal
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah menyebut ada 1 orang Pasien Dalam Pengawasan yang meninggal dunia setelah sempat dirawat di Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Madani Medan, Senin (30/3/2020).
Informasi yang dihimpun, PDP tersebut seorang pria. Meninggal pada hari ini sekitar pukul 06.00 WIB.
"Yang pasti pada saat masuk ke dalam UGD, berdasarkan pemeriksaan dokter yang ada di situ, dia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan," katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (30/3/2020) sore.
Namun demikian, untuk mendiagnosa positif atau negatif belum dilakukan.