Berita Semarang
5 Jalan Protokol di Kota Semarang Ditutup 24 Jam Mulai Besok, Ini Daftarnya
Kebijakan penutupan jalan selama 24 jam pada akhir pekan akan dimulai Jumat (3/4/2020) besok.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebijakan penutupan jalan selama 24 jam pada akhir pekan akan dimulai Jumat (3/4/2020) besok.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang akan menutup lima ruas jalan protokol antara lain Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Jalan Gajahmada, dan Jalan Ahmad Yani.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, penutupan jalan protokol selama 24 jam ini diberlakukan setiap akhir pekan mulai Jumat pukul 18.00 hingga Senin pukul 06.00.
• Dikabarkan Hilang Setelah Ungkap Virus Corona Pertama di Wuhan, Dokter Ai Fen Muncul, Ini Curhatnya
• Lokasi Asli 2 Pocong yang Viral hingga Korea Ini Ternyata di Sukoharjo, Ini Lho Cerita di Baliknya
• Viral Pria di Solo Bagi-bagi Sembako Kendarai Sedan Mewah, Tukang Becak: Alhamdulillah Pas Sepi
• Ardi Bakrie Ungkap Peran Besar Nia Ramadhani hingga Pernikahan Mereka Langgeng, Sudah 10 Tahun Lho
Uji coba penutupan total di lima ruas jalan protokol itu rencananya hingga 12 April mendatang.
Setelahnya, Dishub dan Satlantas akan melakukan evaluasi terkait kebijakan ini.
Jika arus lalu lintas masih tinggi, artinya upaya pemerintah menekan penyebaran covid-19 belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Manakala hasil evaluasi kami ternyata arus lalu lintas atau pengguna jalan masih tidak sesuai yang diharapkan, bisa diperpanjang lagi kebijakan tersebut," jelas Endro, Kamis (2/4/2020).
Selain memperpanjang kebijakan, menurut Endro, Dishub bisa saja menambah ruas jalan yang ditutup.
Pihaknya sudah memiliki skema penambahan penutupan jalan apabila masyarakat tak menghiraukan anjuran pemerintah untuk tidak berpergian jauh apabila tidak punya kepentingan yang mendesak.
"Kalau tidak bisa maksimal kami tarik lagi ke ruas jalan lain seperti Jalan Siliwangi. Ini masih relatif ramai terus. Jalan Pamularsih juga masuk skema kami.
Ada beberapa skema yang kami siapkan kalau warga tidak menaati sungguh-sungguh," tegasnya.
Endro melanjutkan, Dishub akan berupaya secara maksimal melakukan pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Semarang.
Dia akan menempatkan petugas di setiap ruas jalan yang ditutup untuk menghalau pengendara yang hendak melewati jalan tersebut.
Dia meminta, masyarakat bisa menaati kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Semarang.
"Masyarakat diimbau untuk di rumah saja. Pergi hanya untuk keperluan penting saja, seperti bekerja, beli obat, beli keperluan makanan," sebutnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menambahkan, upaya penutupan lima ruas jalan protokol selama 24 pada akhir pekan dalam rangka pembatasan.
Pembatasan wilayah berskala besar dengan membatasi Kota Semarang dengan transportasi dari wilayah lain memang belum dilakukan.
Namun, pihaknya berupaya meminimalisir interaksi masyarakat dan kegiatan masyarakat di luar.
Pemberlakuan penutupan jalan selama 12 jam setiap malam masih dilakukan.
Ditambah, pemberlakukan penutupan selama 24 jam pada akhir pekan.
Hendi juga tengah menggerakan warga untuk memasang portal di kampung masing-masing.
Setiap tamu yang hendak masuk ke kampung juga harus ditanya.
"Warga lewat tidak apa-apa, tapi kalau ada orang luar pasti akan ditanya.
Misal dari Jakarta, harus komunikasi dengan Puskesmas. Kami lebih berupaya pada titik-titik kecil di Kota Semarang," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim mendukung upaya pemkot menutup jalan protokol.
Hal itu guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Sebagai wakil rakyat, pihaknya menjadi jembatan antara pemerintah dan warga.
Sehingga, pihaknya turut melakukan berbagai upaya dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka lebih paham bagaimana melakukan pencegahan covid-19.
"Saya prinsipnya mendukung karena semua demi kebaikan bersama, demi memutus mata rantai penyebaran.
Intinya, penutupan jalan ini bisa mengurangi keramaian dan kerumunan masyarakat," tuturnya. (eyf)
• Daftar Jalan Protokol di Kota Semarang yang Ditutup Penuh 24 Jam saat Weekend Demi Antisipasi Corona
• Bukan Demam, Ilmuwan Inggris Ungkap Tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Terinfeksi Virus Corona
• Jokowi Gratiskan Listrik 3 Bulan, Pelanggan Pakai Token Tetap Dapat Keringanan, Ini Kata Dirut PLN
• Aquaman Indonesia Dikabarkan Dekat dengan Ayu Ting Ting, Jeremiah Lakhwani Tulis Komentar Romantis