Wabah Virus Corona
Viral Jenazah-jenazah Pasien Corona di New York Amerika Dimasukan Dalam Truk Pendingin
Viral video jenazah-jenazah korban virus corona di New York Amerika Serikat yang dimauskan daolam truk pendingin.
"Aku tidak pernah sabar untuk duduk dengan seseorang yang baru saja kutemui."
"Tetapi saya sangat menyukai kardigan dan piyama wanita itu sehingga saya memutuskan untuk tinggal dan mengobrol sedikit," katanya.
Di New York, rumah sakit dan kamar mayat sementara bermunculan di beberapa sudut kota.
Minggu lalu, jumlah kasus infeksi di Amerika Serikat mencapai lebih dari 142 ribu, di mana 2.500 orang di antaranya meninggal dunia.
Kemudian pada Selasa (31/3/2020) sore, kasus bertambah menjadi setidaknya 164.359 kasus, menurut Worldometers.
Puncak wabah virus Corona di Amerika Serikat diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, rumah sakit kini sedang dipersiapkan untuk bisa menampung lonjakan pasien Covid-19.
Sejak Minggu, pegawai rumah sakit sudah memasang tenda-tenda darurat di luar rumah sakit di New York karena jumlah pasien yang melebihi kapasitas rumah sakit.
Sistem Mount Sinai sedang menyiapkan fasilitas perawatan sementara di luar enam rumah sakitnya, 5 di New York City dan satu di Long Island.
"Tenda-tenda itu akan sangat penting dalam membantu kami membatasi penyebaran penyakit antara pasien dan staf," kata pejabat rumah sakit dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Meski sekarang New York menjadi pusat wabah Corona di Amerika, namun ahli dari Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci, menyebut kota-kota lain akan segera menghadapi masalah yang sama.
New Orleans diperkirakan akan menjadi titik berikutnya, yang saat ini memiliki 1.350 kasus dan 73 kematian.
Tetapi Fauci mengatakan pada hari Senin ia juga mengkhawatirkan Detroit dan Los Angeles.
Presiden Donald Trump telah memperpanjang imbauan social distancing sampai akhir April.

UPDATE CORONA di Dunia Selasa 31 Maret, Pasien Positif Covid-19 di Amerika Serikat Bertambah 409