Liga 1 2020
APPI Belum Tentu Bisa Bantu Saddil Ramdani yang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
APPI Belum Tentu Bisa Bantu Saddil Ramdani yang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
APPI harus lebih dulu berdiskusi untuk menentukan apakah kasus Saddil Ramdani masuk dalam kualifikasi yang harus dibantu atau tidak.
Sebab, APPI tidak bisa terlibat di dalam semua masalah yang berkaitan dengan pesepak bola.
"Dan APPI pun akan menentukan apakah ini masuk sebagai kualifikasi sebagai hal yang akan dibantu atau ya memang itu sudah menjadi urusan pribadi," kata Riza.
"Karenakan kami juga ada mekanisme dan tidak semua kasus bisa kami tangani," tutup Riza.
PSSI Angkat Bicara
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan prinsip ‘equality before the law’ berlaku bagi semua warga negara Indonesia.
Termasuk bagi penggawa Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Terkait masalah hukum yang dihadapi Saddil, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini mengutip mengutip Pasal 27 UUD 1945 soal persamaan status di mata hukum.
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
Saat ini, Saddil resmi berstatus sebagai tersangka pengeroyokan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kasatreskrim Polres Kendari, Muhammad Sofyan Rosyidi, membenarkan pembaruan status atas nama Saddil sudah naik dari penyelidikan ke tingkat penyidikan sebagai tersangka.
Sebelumnya, pada Sabtu, 28 Maret 2020 lalu, Saddil Ramdani dilaporkan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kendari melalui laporan yang tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: STPL/109/III/2020.
Pada Jumat, 27 Maret 2020, Saddil disangka melakukan penganiayaan kepada korban atas nama Irwan (25 tahun) di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, sekitar pukul 18.30 WITA.
Dengan status tersangka, Saddil wajib lapor setiap mendapat panggilan dari Polres Kendari.
Iriawan menegaskan, kasus Saddil menjadi pembelajaran berharga agar hal serupa tidak terulang lagi kepada para pemain lain.