Barcelona Boros Kalau Boyong Neymar dan Lautaro, Legenda Blaugrana Punya Usulan yang Lebih Hemat

Barcelona Boros Kalau Boyong Neymar dan Lautaro, Legenda Blaugrana Punya Usulan yang Lebih Hemat

TRIBUNJATENG.COM - Barcelona mengincar dua pemain top sekaligus, megabintang Paris Saint-Germain, Neymar, dan striker Inter Milan, Lautaro Martinez.

Namun bukan tanpa masalah jika Barca benar-benar mendatangkan dua pemain bintang itu.

Pasalnya, mereka memiliki bandrol harga yang termasuk mahal.

• BREAKING NEWS : 2 Pasien Positif Corona di Cilacap, Pulang dari Lembang Bandung

• PSIS Semarang Pastikan Perpanjang Masa Libur Pemain, Ini Penjelasan Liluk

• Ikuti Langkah Messi, Xavi Mantan Kapten Barcelona Sumbang 17,5 Miliar untuk Perangi Virus Corona

• Barcelona Jual Murah Samuel Umtiti, Dua Tim Liga Inggris Langsung Merapat

Dikutip dari Marca, PSG membanderol Neymar dengan harga 150 juta euro (sekitar Rp 2,6 triliun).

Sedangkan Martinez dihargai oleh Inter Milan sebesar 100 juta euro (sekitar Rp 1,8 triliun).

Membeli dua pemain itu sama halnya menguras kocek El Barca.

Performa apik yang ditampilkan Neymar dan Lautaro di klubnya saat ini juga tak bisa dijadikan jaminan akan tampil bagus pula saat berseragam Barcelona.

Oleh sebab itu, memilih salah satu dari kedua pemain itu disebut sebagai langkah transfer yang paling bijak.

Hal senada pun diungkapkan oleh mantan striker Barcelona, Rivaldo.

Rivaldo juga memberikan usulan agar Barcelona memilih Neymar.

Menurut Rivaldo Neymar sudah terbukti bisa tampil bagus bersama kapten Blaugrana, Lionel Messi.

Selain itu, Rivaldo juga menyebut Neymar sebagai pemain yang tidak mudah tertekan ketika di lapangan sehingga akan sangat membantu Messi dalam mengembalikan kejayaan Barcelona.

"Beberapa tahun terakhir kita telah melihat banyak pemain yang tidak berhasil bermain bersama Messi," ujar Rivaldo seperti dikutip dari Mirror.

"Akan tetapi, Neymar dan juga Luis Suarez adalah salah satu dari sedikit pemain di dunia yang tidak merasakan tekanan di lapangan," tutur Rivaldo menambahkan.