Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Khoirunnafiyah dan 30an Alumni BLK Kendal Rela Tak Dibayar Demi Bantu Jahit APD untuk Tenaga Medis

Khoirunnafiyah senang akhirnya ia bisa membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal untuk mencegah penyebaran virus corona.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
JAHIT APD: Alumni pelatihan menjahit BLK Kendal menjahit APD dan masker untuk tenaga medis dan masyarakat Kendal, Senin (6/4/2020) di BLK Kendal. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Khoirunnafiyah senang akhirnya ia bisa membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal untuk mencegah penyebaran virus corona.

Saat ditemui di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kendal, perempuan hijab asli Kendal ini mengaku hanya bisa ikut sumbangsih tenaga menjahit Alat Pelindung Diri (APD) dan masker untuk Pemda.

Sebagai alumni binaan BLK, ia bersama lebih dari 30 alumni lainnya diminta sukarela untuk menjahitkan APD dan masker cuma-cuma.

Wakil Dirut PLN: Mulai Hari Ini Token Listrik Gratis dan Diskon 50 % Sudah Bisa Diakses, Ini Caranya

Mulai Besok Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Bakal Ditambah Lagi, Ini Titiknya

Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya

Artis Dangdut Ini Membuat Warga Berdesakan di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha 

"Saya mulai jahit sejak 31 Maret lalu diminta BLK bagi yang bersedia untuk menjahit APD dan masker.

Senang bisa bantu, hanya bisa bantu seperti ini, sebisnaya dan hanya tenaga," terang Khoirunnafiyah, Senin (6/4/2020).

Ia berharap apa yang ia jahit bisa membantu melindungi para medis dan juga masyarakat Kendal.

Selain itu ia mengimbau agar masyarakat Kendal senantiasa terus patuh pada anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kepala UPTD BLK Disnaker Kendal, Jati Pramono, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah bahan untuk membuat 700 masker kain yang bisa digunakan masyarakat.

268 di antaranya sudah jadi dan diserahkan ke Gugus Penanganan Covid-19.

Selain itu, atas intruksi tim gugus dengan bekerjasama 2 Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) di bawah Disnaker Kendal bakal menyiapkan 500 APD yang bisa digunakan para tenaga medis khusus penanganan Covid-19.

"Ada 100 APD yang kita siapkan dan 700 masker.

Kebetulan ada arahan langsung disediakan dari gugus hasil CSR sejuklah 18 gulung bahan kain jenis spunbond 75 gram.

Kita prediksi cukup buat 500 APD," jelasnya.

25 APD di antaranya sudah selesai dan siap dikirim ke tim gugus.

Pihaknya menargetkan semua masker dan APD dengan bantuan 30 tenaga jahit alumni BLK jadi dan siap kirim pada, Kamis (5/6/2020) esok.

Hingga saat ini belum ada penambahan bahan untuk dilakukan pembuatan masker maupun APD.

Pihaknya hanya memaksimalkan bahan yang ada terlebih dahulu untuk segera dimanfaatkan bagi tenaga medis dan masyarakat.

"Kita gerakkan alumni melalui panggilan Whatsapp, siapa yang mau untuk menjahitkan.

Semua sukarelawan, ini fokus penyelesaian APD.

Semoga bisa mengurangi beban masyarakat terkait dengan mulai langkanya masker dan APD tenaga medis," harapnya.

Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kendal, Moh Toha menambahkan, melalui gugus pihaknya terus berupaya memutus pata rantai penyebaran virus corona.

Selain gencar sosialisasi, saat ini pihaknya juga tengah memenuhi alat pelindung diri termasuk masker.

Kata Moh Toha, melalui Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kendal sudah disediakan 15 gulungan bahan APD.

Diperkirakan bisa digunakan untuk membuat 500-an APD khusus tenaga medis.

"Kita melalui BLK sedang usahakan APD.

Bahan dari Baznas yang jahit alumnus BLK dengan 40 lebih mesin jahit.

Kita terus berupaya untuk menekan angka penyebaran corona melaui imbauan-imbauan pemerintah.

Terlebih bupati sudah menetapkan masa tanggap darurat virus covid-19 hingga 18 Juni mendatang," terangnya. (Sam)

Lagi, PDP Virus Corona Meninggal di Tegal Punya Riwayat Perjalanan dari Bali Sebelum Dirawat

DPRD Jateng Alihkan Anggaran Kegiatan Rp 18,4 Miliar untuk Penanganan Virus Corona

Petugas Bea Cukai Gagalkan Aksi Penyelundupan 1.542 Roll Kain Polyester Senilai Rp 1 Miliar

Warga Tolak Lokasi Karantina Corona, Dandim Kudus : Jangan Pakai Istilah Itu, Tidak Beri Solusi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved