Virus Corona Jateng
Ramai Video Ganjar Pranowo Dicegat Tim Relawan Tanggap Corona, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang tengah naik sepeda motornya dicegat petugas dari tim relawan tanggap virus corona Covid-19.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Video Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang tengah naik sepeda motornya dicegat petugas dari tim relawan tanggap virus corona Covid-19 ramai diperbincangkan di media sosial Twitter, Senin (6/4/2020).
Dalam video, iring-iringan rombongan sepeda motor gubernur berhenti.
Lalu, seorang petugas menanyakan nama dan keperluan Ganjar ke desa tersebut.
• Wakil Dirut PLN: Mulai Hari Ini Token Listrik Gratis dan Diskon 50 % Sudah Bisa Diakses, Ini Caranya
• Mulai Besok Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Bakal Ditambah Lagi, Ini Titiknya
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
"Namanya siapa? Tujuan kemana? Keperluan apa?" tanya seorang petugas.
Ganjar pun menjawab pertanyaan petugas.
Dia juga sempat mencuci tangan dengan cairan pembersih atau hand sanitizer yang diberikan petugas.
Tindakan ini dinilai bentuk ketegasan dari tim relawan bahwa siapa saja yang masuk ke desa tersebut akan didata dan diperiksa.
Momen tersebut terjadi saat Ganjar berkeliling bersama komunitas motornya, Bandiyem Grup Motoran ke sejumlah desa di Kabupaten Kendal, Minggu (5/4/2020).
Dengan dikawal petugas Patwal Polri, Ganjar mengecek persiapan di desa-desa dalam menyambut para pemudik.
Pengecekan petugas kepada Ganjar yang ada di video tersebut berlokasi di Trisobo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
"Sengaja saya berkeliling untuk mengecek persiapan desa dalam menyambut para pemudik."
"Beberapa desa yang saya cek tadi, semuanya sudah siap dengan tempat karantina masing-masing."
"Pintu masuk desa-desa juga sudah dijaga petugas," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis.
VIDEO:
Ganjar meminta kepada seluruh kepala desa di Jateng untuk membuat tempat karantina.
Tidak harus membuat gedung baru. Beberapa gedung yang ada seperti sekolah, balai desa bahkan rumah warga dapat dijadikan tempat karantina.
"Saya juga titip pesan kepada seluruh Kades untuk memantau betul mereka-mereka yang mudik."
"Dan yang belum mudik, kami berharap keluarganya melarang mereka untuk mudik."
"Kalau tetap mudik, akan kami karantina selama 14 hari," tegasnya.
Selain mengecek kesiapan desa, Ganjar juga membagikan sembako untuk membantu mencukupi kebutuhan warga.
VIDEO:
Ia juga memberikan masker dan hand sanitizer kepada bidan-bidan desa untuk menjaga kesehatannya.
Usai dari Trisobo, Ganjar menuju Desa Ngadirejo dan Desa Pacet, Kecamatan Reban Kabupaten Batang.
Di dua desa itu, juga sudah disiapkan tempat karantina bagi para pemudik. Bahkan di Desa Pacet, sebanyak 14 pemudik sudah dikarantina.
Ganjar kemudian melanjutkan perjalanan menuju desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.
Di desa itu, Ganjar mengecek Puskesmas serta tempat isolasi.
Selain itu, ia juga menyempatkan menengok dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang dari Malaysia.
Keduanya sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
(mam)
• KUA Sragen Sementara Tidak Layani Ijab Kabul Hingga 21 April 2020
• Petugas Bea Cukai Gagalkan Aksi Penyelundupan 1.542 Roll Kain Polyester Senilai Rp 1 Miliar
• Artis Dangdut Ini Membuat Warga Berdesakan di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha
• Update Penyebaran Corona di Kabupaten Cilacap 6 April 2020