Berita Regional
Rizal Ramli Kewalahan Diserang 7.000 Buzzer di Medsos, Singgung Jokowi dan Moeldoko
Ekonom Rizal Ramli selama ini dikenal sebagai sosok yang vokal mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.
Rizal Ramli Kewalahan Diserang 7.000 Buzzer di Medsos, Singgung Jokowi dan Moeldoko
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rizal Ramzli kembali membuat heboh dengan mengaku diserang buzzer di media sosial.
Ekonom Rizal Ramli selama ini dikenal sebagai sosok yang vokal mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman bahkan sudah sering terbiasa menghadapi serangan dari pihak-pihak yang tidak sepemikiran, terutama para pembela pemerintah.
• Wakil Dirut PLN: Mulai Hari Ini Token Listrik Gratis dan Diskon 50 % Sudah Bisa Diakses, Ini Caranya
• PKS Pasrah Riza Patria Gerindra Terpilih Jadi Wagub DKI Jakarta Dampingi Anies Baswedan: Ya Sudah
• Najwa Shihab Berseteru dengan Yasonna Laoly, Putri Quraish Shihab Titip Salam Lewat Jokowi
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
Bersama Said Didu dan Fadli Zon, Rizal Ramli dikenal sebagai 'Trisula' yang rajin memberikan kritik atau komemtar terhadap langkah-langkah pemerintah.
Namun, belakangan Rizal Ramli merasakan serangan dunia maya kepada dirinya makin massif.
Dalam sepekan terakhir saja, Rizal mengaku mendapatkan serangan dari setidaknya 7000 akun yang ia sebut buzzerRP.
Serangan juga datang dari para influencer.
Rizal mengatakan, serangkan kepada dirinya akan lebih massif lagi dalam pekan-pekan mendatang.
Ia juga menduga, ada pihak yang menggerakkan para buzzer dan influencer tersebut untuk menyerang dirinya.
"Tolong bantu ‘fight back’ kawan2 sosmed. Seminggu terakhir, 7000an buzzerRP serang RR dgn kosa kata itu2 aja, kasar $ nora Grinning faceGrinning face belum lagi influenser2 nora minus kecerdasan.
Minggu ini akan lebih masif lagi, ada yg perintahkan," tulis Rizal Ramli dalam akun twitternya, dikutip Warta Kota pada Senin (6/4/2020).
Meski demikian, RR, sapaan Rizal Ramli percaya para buzzer yang menyerangnya itu bukanlah utusan presiden Joko Widodo maupun Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
RR pun meminta agar orang yang membayar atau menggerakkan para buzzer itu untuk tidak menjadi pengecut.
"Serangan2 ribuan buzzer & influensers yang tidak cerdas dan nora thd RR selama seminggu terakhir, saya yakin bukan atas perintah Presiden @jokowi atau Mas @Dr_Moeldoko, tapi membantu membusukkan JKW. Yg beri perintah dan bayar ngaku dong, jangan jadi pengecut," tulisnya lagi.