Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SMKN 2 Slawi Bagikan 300 Paket Sembako dan Masker ke Masyarakat Kurang Mampu

Sedangkan untuk masker dibuat oleh ibu-ibu guru dengan memanfaatkan waktu saat berdiam di rumah (stay at home)

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
Jajaran Guru dan Staf SMKN 2 Slawi Bagi-bagi 300 Paket Sembako dan Masker Pada Masyarakat Kurang Mampu 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Melihat dampak dari penyebaran virus corona (Covid-19) khususnya kondisi ekonomi masyarakat berpenghasilan tidak tetap, membuat jajaran guru dan staf di SMKN 2 Slawi, berinisiatif membagikan 300 paket sembako dan masker kepada masyarakat kurang mampu dilingkungan Kabupaten Tegal, Senin (6/4/2020).

Adapun yang menjadi sasaran pada kegiatan tersebut, di antaranya tukang becak, tukang parkir, tukang sapu, dan kaum duafa lainnya. Kurang lebih ada sekitar 20 guru dan staf yang terlibat dalam kegiatan pendistribusiannya.

Kepala Sekolah SMK N 2 Slawi, A.R Hartono mengatakan, sebelum guru dan staf berangkat menuju lokasi, Ia memberikan arahan agar dalam pendistribusiannya dapat dilaksanakan dengan suasana yang humanis, dan memperhatikan protokol social/physical distancing.

"Melalui kegiatan ini kami berharap apa yang sedikit kami berikan setidaknya dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kami, yang kurang beruntung akibat pandemic Covid-19. Sekaligus mengajak pihak-pihak lain untuk bersama membantu sesama," ungkap Hartono, pada Tribunjateng.com, Senin (6/4).

Paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, dan gula pasir, diperoleh dari gotong royong guru dan staf SMKN 2 Slawi secara sukarela.

Sedangkan untuk masker dibuat oleh ibu-ibu guru dengan memanfaatkan waktu saat berdiam di rumah (stay at home).

Hartono menyebut, selama siswa belajar di rumah pihaknya tidak melibatkan siswa secara langsung. Namun untuk kedepan, Ia ingin melibatkan siswa terjun secara langsung berbagi kepada sesama guna menumbuhkan karakter yang positif.

"Untuk menghindari kerumuman masa, distribusi kami lakukan dengan cara bergerak di jalan dan dari pintu ke pintu, yang sebelumnya sudah kami identifikasi calon penerimanya," pungkas Hartono. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved