Pembunuhan Sadis Anak Angkat
Anak Angkat Bunuh Balita dan Tebas Ibunya Sering Bertapa di Pohon Besar : Seharian Asah Parang Saja
Senin (6/4/2020) sore sekitar pukul 17.00 WITA, pelaku yang baru saja pulang dari kebun tanpa alasan yang jelas mengamuk usai tiba di rumah.
Saya curiga korban ini dijadikan tumbal oleh pelaku.
Karena pelaku diketahui sering bertapa di sebuah pohon besar yang terletak di atas bukit," ujar seorang wanita.
Untuk diketahui, sejak masih kecil pelaku sudah diangkat anak oleh Yuliana Beis.
Pelaku diketahui hingga saat ini belum berumah tangga.
Pelaku sempat merantau ke TTU namun awal 2019 dipulangkan paksa oleh pihak kepolisian karena sering berbuat onar.
Sembunyi di Hutan
Kasus pembunuhan sadis terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.
Jhon Nome (30) warga Desa Teas, Kecamatan Noebeba tega menebas ibu angkatnya, Yuliana Beis (65) dan Gusto Marselo Talan (1) dengan menggunakan parang, Senin (6/4/2020) sore.
Seusai menebas Yuliana Beis (65) dan Gusto Marselo Talan (1) dengan parang pada Senin (6/4/2020) sore, pelaku, John Nome langsung kabur dan bersembunyi di hutan Oepliki.
• Bisnisnya Kena Imbas Virus Corona, Daniel Mananta: Mungkin Masih Bisa Nafas 6 Bulan ke Depan
Pelaku JN selama ini tinggal bersama korban dan pasangan suami istri OB dan OT, serta bayi Gusto.
Pelaku yang kabur sambil membawa parang sempat bersembunyi selama semalam di dalam hutan Oepliki sebelum akhirnya pada Selasa (7/4/2020) pagi, ditangkap warga bersama Kapospol Kapospol Noebeba, Aipda Otniel Oematan.
"Setelah warga dan pihak kepolisian melakukan pencarian ada informasi jika pelaku bersembunyi di dalam hutan sambil memegang parang.
Pihak kepolisian dibantu warga lalu mengepung pelaku dan menangkap pelaku bersama barang bukti parang yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH.,MH.
Seusai diamankan, pelaku langsung dibawa ke Mapolres TTS dan langsung ditahan. Barang bukti, parang yang digunakan pelaku untuk menebas kedua Korbannya langsung diamankan penyidik.