Virus Corona Jateng
Bulog Pastikan Persedian Beras di Pantura Barat Jawa Tengah Aman Selama 6 Bulan ke Depan
Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, memastikan kebutuhan beras di wilayah eks Karisidenan Pekalongan akan terpenuhi selama enam bulan ke depan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, memastikan kebutuhan beras di wilayah eks Karisidenan Pekalongan akan terpenuhi selama enam bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, Arie Apriansyah mengatakan, ada 30 ribu ton stok total beras untuk wilayah Pantura Barat di Jawa Tengah.
Ia memperkirakan, estimasi itu cukup untuk enam bulan ke depan.
• Pengakuan Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona: Ketika Ambulans Tiba, Jantung Berdegub Cepat
• Masih Ingat Driver Ojol Ditipu Penumpang Setelah Antar Sejauh 230 Km? Begini Nasibnya Sekarang
• Bisnisnya Kena Imbas Virus Corona, Daniel Mananta: Mungkin Masih Bisa Nafas 6 Bulan ke Depan
• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya
Arie menjelaskan, Bulog sendiri memastikan pengeluaran stok beras berlangsung lancar.
Terutama dalam kegiatan stabilisasi harga beras.
Stok beras trus dikeluarkan ke pasar, konsumen, pedagang, maupun distributor.
Tujuannya untuk membanjiri pasar dan harganya tetap stabil.
"Kesiapan stok sampai saat ini untuk cabang Pekalongan itu sebanyak 30 ribu ton.
Itu kita perkirakan mencukupi untuk enam bulan," kata Arie kepada tribunjateng.com, Selasa (7/4/2020).
Dalam situasi di tengah pandemi Covid-19, menurut Arie, Bulog tidak memiliki kebijakan sendiri.
Namun pemerintah pusat sudah mengeluarkan Permensos mengenai prosedur dan mekanisme penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP).
Arie mengatakan, langkahnya dinas sosial kabupaten atau kota mengajukan ke Kemensos RI dengan melampirkan pernyataan darurat terkait Covid-19.
Per orangnya nantinya mendapat 400 gram per hari, dikalikan dengan masa yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah masing- masing.
Kemudian dari Bulog selaku operator akan menyalurkan sesuai dengan data yang ada.
"Belum ada yang masuk ke cabang, mungkin sudah ada prosesnya.