Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita TKI

Cerita TKI Ilegal di Tengah Malaysia Lockdown, Tak Digaji hingga Makan Tikus Tiap Hari

Para TKI ilegal mengalami penderitaan di tengah kebijakan Malaysia Lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19, bahkan tiap hari  makan tikus

Editor: m nur huda
P3WNI Malaysia
Pekerja migran asal Indonesia di Malaysia berharap bantuan pemerintah, Kamis (26/3/2020). 

Baik itu migran resmi maupun ilegal.

Ini Daftar Harga Ponsel Samsung Bulan April 2020, Ada Samsung Galaxy M31

23.131 Pemudik Tiba di Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Kesesi Terbanyak hingga 3.439 Orang

Update Corona 7 April di Dunia: Amerika Masih Tertinggi, Korban Meninggal di Italia Terbanyak

Cerita Saksi Hidup saat Pagebluk Pes Melanda Jawa, Penggali Kubur Tak Pernah Berhenti

Mujianto mengungkapkan, akibat kebijakan Malaysia Lockdown tersebut, suasana di Sarawak saat ini sepi.

Ia mengatakan, otoritas setempat juga memberlakukan kebijakan di mana warga hanya memperbolehkan belanja berlangsung pada pukul 07.00 sampai 09.00 waktu setempat dan sore pukul 17.00 sampai jam 19.00 waktu setempat.

"Jadi jalan menuju pasar atau permukiman selalu dijaga polisi dan tentara. Jadi kalau tidak ada kepentingan yang mendesak tidak diperbolehkan keluar," katanya.

Perlindungan hak

Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care Nur Harsono telah mendesak pemerintah dapat menggunakan protokol dalam penjemputan pekerja migran Indonesia di Malaysia.

"Baik Tenaga Kerjaan, Kementerian Luar Negeri, perwakilan RI di negara tujuan mempunyai protokol pemetaan dan deteksi data pekerja migran baik yang documented maupun yang undocumented," ujar Nur ketika dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2020).

Selain itu, pihaknya juga mendorong adanya kerjasama antara kedua negara guna menerapkan protokol rapid test terhadap pekerja migran.

Termasuk dengan memberikan jaminan perlindungan hak-haknya.

Dia mengatakan, rapid test tersebut dapat dilakukan sebelum dilakukan penjemputan.

Dengan begitu, setibanya di tanah, pekerja migran tersebut dipastikan dalam kondisi sehat.

"Sebelum kepulangan untuk memastikan kondisi kesehatan pekerja migran," katanya.

Di sisi lain, pihaknya juga mendorong supaya pemerintah dapat mengedukasi pekerja migran akan pentingnya pencegahan Covid-19.

"Serta memberikan program jaminan sosial untuk pemberdayaan pekerja migran purna," terang dia.

Dia menambahkan, pekerja migran di Malaysia diharapkan dapat menjadi prioritas penjemputan pemerintah.

"Pekerja migran di Malaysia mestinya menjadi prioritas karena banyak yang undokumented dan mereka kesulitan bahan pokok," terang dia.(*)

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved