Imbau Warga Pakai Masker, Bupati Karanganyar Akan Produksi dengan Berdayakan Perajin Lokal

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar meminta masyarakat supaya menggunakan masker saat melakukan aktivitas sehari-hari di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat ditemui Tribunjateng.com seusai acara launching aplikasi pendataan pemudik di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (7/4/20200.

Orang nomor satu di Karanganyar itu menyampaikan, pihaknya akan mengadakan pembagian masker dengan memberdayakan pengrajin lokal serta peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar.

• Tempat Karantina untuk Pemudik Dinilai Kurang Efektif, Ini yang Dilakukan Bupati Sragen 

• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya

• Harga Daging Ayam di Semarang Hari Ini Turun, Rata-rata di Jateng Rp 27 Ribu Per Kilogram

• Cerita Saksi Hidup saat Pagebluk Pes Melanda Jawa, Penggali Kubur Tak Pernah Berhenti

• Cerita TKI Ilegal di Tengah Malaysia Lockdown, Tak Digaji hingga Makan Tikus Tiap Hari

"Kita cari sebanyak-banyaknya, pengrajin lokal. BLK sudah laporan, ada yang bisa bikin silahkan bikin. Kita berdayakan semua.

Kami siapkan dalam waktu tidak lama ini sekitar 10 ribu masker," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (7/4/2020).

Ia mengungkapkan, masker kain tersebut nantinya akan dibagikan kepada pedagang pasar dan masyarakat luas yang masih dapat beraktivitas seperti jualan atau berkebun.

Terpisah, Kades Karang Kecamatan Karangpandan, Dwi Purwoto mengungkapkan, telah mengadakan donasi masker untuk dibagikan kepada masyarakat Desa Karang.

Penggalangan masker tersebut telah dilakukan sejak lima hari terakhir.

"Awalnya spontanitas, saya buat status (di aplikasi pesan singkat) membuka donasi 5.000 makser dibagikan kepada warga.

Ternyata responnya positif, warga yang memiliki harta lebih ikut donasi. Sampai saat ini sudah terkumpul sekitar 3.000 makser. Itu dibagikan secara bertahap," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Ia berharap dengan donasi tersebut semua masyarakat baik yang masih beraktivitas di ladang dan buruh dapat menggunakan masker setiap hari. Jumlah penduduk di Desa Karang tercatat sebanyak 5.000 an jiwa.

Lanjut Dwi, dalam pembagian masker kain, pihaknya bekerja sama dengan Babinkamtibmas dan Babinsa sembari memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan potensi penyebaran virus corona.

"Masker kain kan bisa dicuci, nanti dipakai lagi. Bagaimana caranya masyarakat pakai masker setiap hari. Insyaallah Minggu (12/4/2020) semua bisa dapat masker," pungkasnya. (Ais)

• Pemprov Jateng Perpanjang Penutupan Layanan Perizinan Secara Tatap Muka, Dokumen Kirim Via Pos

• Siswa SMA Curi Mobil Mantan Kapolda Anton Charliyan, Ternyata Juga Terlibat Kasus Pencabulan

• Ini Daftar Harga Ponsel Samsung Bulan April 2020, Ada Samsung Galaxy M31