Berita Selebritis
Pengakuan Soraya Larasati: Dada Dicomot dari Belakang
Pelecehan seksual bisa saja menimpa artis. Sebut saja Soraya Larasati baru saja mengalami kejadian tak mengenakkan.
TRIBUNJATENG.COM -- Pelecehan seksual bisa saja menimpa artis. Sebut saja Soraya Larasati baru saja mengalami kejadian tak mengenakkan.
Soraya Larasati baru saja mengalami pelecehan seksual saat lari pagi di sekitar komplek perumahannya.
Hal ini diungkapkan Soraya Larasati melalui unggahan akun Instagramnya @sorayalarasat1 pada Minggu (5/4/2020).
Dalam postingannya, Soraya Larasati tampak memperlihatkan sepatu lari yang ia kenakan. Tertera pula jarak dan waktu lari yang berhasil ia lakukan. Pada kolom captionnya, Soraya Larasati menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Minggu, 5 April 2020 sekitar pukul 07.00 WIB.
Kejadian itu terjadi saat dirinya tengah lari pagi di daerah Bintaro Sektor 5, tepatnya di depan Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN).
Soraya Larasati menyebut pelaku menggunakan helm full face dan sepeda motor.
• KABAR DUKA: Ibu Pep Guardiola Meninggal karena Virus Corona, Korban di Spanyol Sudah 13 Ribu Lebih
• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Kabupaten Pekalongan, Selasa 7 April 2020
"Ternyata pagi ini saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face," tulisnya dalam kolom keterangan unggahannya.
Usai melakukan perbuatan tak terpuji tersebut, pelaku langsung kabur. Lantaran mengalami syok, Soraya pun tak sempat untuk memotret plat nomor sepeda motor sang pelaku.
"Saya merasa mendapat perlakuan 'pelecehan seksual' dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja.
Hit and Run, tanpa sempat saya foto plat nomor kendaraannya.... Karena shock bangett....," terang Soraya.
Artis berusia 33 tahun itu mengatakan, kejadian itu terjadi saat dirinya dalam kondisi berlari.
"Dalam kondisi berlari, jadi saya fokus aja gitu. Tiba-tiba ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang," lanjut terangnya.
Kejadian itu bisa menimpa siapa saja dan dimana saja. Soraya memaparkan, saat kejadian dirinya mengenakan hijab dan berpakaian longgar. Meski berlari sendiri, saat kejadian itu terjadi, ada kendaraan yang lalu lalang.
"Di situ padahal ada lalu lalang kendaraaan. Yang menjadi perhatian, kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja, padahal saya berhijab dan berpakaian longgar.
Kebetulan saya juga sebenarnya lari sama suami dan teman, tapi memang karena kesiangan larinya, jadi rencana ketemuan di tengah-tengah.
Mereka kebetulan tidak berada bersama saya pas kejadian," papar Soraya.
Meski tak berniat untuk menuntut apapun, namun Soraya mengingatkan akan azab dari Tuhan atas perbuatan tercela yang dilakukan pelaku.
"Saya tidak niat menuntut apa-apa dari pelaku, karena azab Allah pasti nyata. Saya doakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih....," kata Soraya.
Di akhir captionnya, Soraya memberikan pesan kepada pengikut akun Instagramnya agar berolahraga di rumah.
"Lebih baik berolahraga di rumah. Ataupun mau di luar komplek, sebisa mungkin lawan arus kendaraan supaya bisa lebih waspada. Dan sebaiknya ditemani mahram. Untuk bisa melindungi diri....," pungkasnya. (grid.id)
Reaksi Suami Saat Tahu Soraya Larasati Alami Pelecehan Seksual di Jalan
Tak tinggal diam saat tahu istrinya mengalami pelecehan seksual, suami Soraya Larasati pun menemaninya lapor ke polisi.
Presenter dan artis peran ini menceritakan mengalami pelecehan seksual saat olahraga lari di kawasan Bintaro pada Minggu (5/4/2020).
Meski tak ingat secara persis ciri-ciri fisik dari pelaku begal payudara tersebut. Soraya tetap berupaya melakukan tindakan hukum atas kejadian tersebut.
Kebetulan sang suami memiliki teman yang bekerja di Polsek di kawasan tersebut. Sehingga ia memutuskan untuk membuat laporan.
"Sekarang ini, tindakan yang sudah saya lakukan adalah saya udah melapor juga ke polsek setempat, kebetulan orangnya (pihak polsek) sudah datang ke rumah dan saya sudah menceritakan kronologis dan mereka juga sudah cek lokasi kejadian," ucap Soraya Larasati saat dihubungi awak media, Senin (6/4/2020).
"Suami saya yang ada temen di Polsek langsung telfon temannya," lanjut Soraya.
Ada dugaan jika Soraya sudah diincar sejak lama, sebab dari penuturan polisi yang merupakan teman suaminya itu. Aksi seperti itu biasanya sudah terencana.
"Kata teman suami yang polisi kalau tindak kejahatan seperti itu biasanya sudah planing udah tahu ritme kita, atau dia punya titik spot tertentu," ujar Soraya.
"Aku lagi mikir dia ngikutin dari mana. Namanya jalan raya dimana-mana mobil," terangnya.
Soraya mendapat pelecehan seksual saat tengah melakukan long run dari rumahnya di sektor 1 yang masuk kawasan Jakarta Selatan ke sektor 9 Bintaro di Tangerang Selatan.
Aktivitas tersebut memang rutin dilakukan Soraya.
Polisi Usut Kasus Pelecehan Seksual, Minta Keterangan Pada Soraya Larasati
Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mulai bergerak menyelidiki kasus pelecehan seksual ini.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengatakan, pihaknya sudah menanyakan kronologi kejadian tersebut kepada korban, alias Soraya sendiri.
Muharram berjanji akan mengusut tuntas kasus yang sudah beberapa kali terjadi di wilayahnya itu.
"Masih kami lidik dan minta keterangan Soraya," ujar Muharram kepada TribunJakarta.com (Tribunnews.com Netwokr) melalui aplikasi pesan singkat, Senin (6/4/2020).
Soraya, membuat postingan di akun Instagramnya, @sorayalarasat1, bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual saat sedang jogging di sekitar kompleks rumahnya di bilangan Bintaro Sektor 5, depan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Pondok Aren, Tangsel pada sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu (5/4/2020).
Ia menyebut, kejadian tersebut menjadi sebuah perhatian besar untuknya.
"Hari ini banyak pelajaran yang diambil. Dari berlari long run sekitaran komplek perumahan yang biasanya aman sentosa tidak pernah ada masalah."
"Menjadi 'perhatian' besar buat aku dan sekaligus 'tamparan'," tulis Soraya Larasati.
Kisahkan Kronologi
Soraya Larasati menceritakan kronologi dirinya mendapat pelecehan seksual saat melakukan olahraga lari pagi dari kawasan Bintaro sektor 1 Jakarta Selatan ke sektor 9 yang masuk kawasan Tangerang Selatan.
Hari itu Minggu (5/4/2020) Soraya berniat melakukan long run dari rumahnya di setor 1 mencapai ke titik finish di sektor 9, Bintaro.
Setiap hari Minggu memang Soraya rutin menjalani olahraga memanfaatkan waktu Car Free Day (CFD) di pagi hari. Namun karena masa social distancing, CFD pun tak ada dan ia berlari dalam keadaan jalanan masih sepi pengendara.
"Saya lari seperti biasanya dan rute yang saya lalui pun juga rute yang sangat familiar gitu. Memang udah sering banget lewat situ dan saat itu udah setengah 7 lewat yah, hampir jam 7 pagi hari Minggu dan memang tidak seramai biasanya karena memang toko gitu-gitu belum buka," kata Soraya Larasati saat dihubungi awak media, Senin (6/4/2020).
"Dan mayoritas orang-orang juga lagi pada di rumah aja, jadi lalu lalang kendaraan memang ada tapi tidak seramai biasanya," lanjutnya.
Sang suami sudah menunggu Soraya di titik finish. Hari ini memang hanya Soraya dan satu orang temannya yang sudah lebih dulu memutuskan untuk long run.
Ketika sudah hampir mencapai titik finish tempat suaminya menunggu, Soraya mendapat pelecehan dengan bagian dadanya dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab dari atas sepedah motor.
Soraya mengaku kejadian pelecehan yang ia alami sangatlah cepat. Hingga ia tak mampu melawan dan hanya terpaku melihat pelakunya.
"Tiba-tiba pas lagi lari kok di belakang tiba-tiba ada yang ngeraba dada. Aku masih reflek nengok, kagetnya bukan orang yang aku kenal. Kan bisa aja temen yang nggak sengaja nepuk kena dada," tutur Soraya.
"Kok jaket hitam pakai helm siapa nih, dia juga sambil jalan kondisinya. Aku juga nggak tahu dia ngikutin dari mana," bebernya.
Masih merasa shock dengan kejadian yang terjadi pada dirinya. Soraya pun bertanya pada tukang jamu yang berada tak jauh dari dirinya apakah melihat kejadian tersebut.
Sayangnya tukang jamu tersebut tak melihat pelecehan yang terjadi pada Soraya.
"Dan yang saya pikirkan pertama saya ngucap (Istigfar) saya nengok kan dan lihat ada tukang jamu ibu-ibu di depan saya pakai sepeda saya tanya 'bu liat nggak yang tadi nyentuh dada saya' gitu kan, dia bilang 'nggak lihat'. Dia bilang tadi ngelihat (Soraya) karena saya nyebut tadi, dia ngira saya jatuh," jelasnya.
Usai kejadian tersebut Soraya Larasati langsung menelfon suaminya dan langsung dijemput di lokasi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi Suami Saat Tahu Soraya Larasati Alami Pelecehan Seksual di Jalan