Virus Corona Jateng
3 Organisasi di Sragen Kerja Sama Buat Disinfektan dan Hand Sanitizer Non Alkohol
Tim Peduli Semesta Bumi Sukowati bekerjasama dengan UMKM Gading Sukowati dan Leadham Internasional buat hand sanitizer dan disinfektan non alkohol.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Tim Peduli Semesta Bumi Sukowati bekerjasama dengan UMKM Gading Sukowati dan Leadham Internasional buat hand sanitizer dan disinfektan non alkohol.
Ketua Tim Peduli Semesta Bumi Sukowati, Mulyanto menyampaikan produk hand sanitizer bila digunakan secara kontinuitas dengan penggunaan alkohol tidak toleran terhadap kulit atau tidak baik untuk kulit.
"Kami memang tidak begitu mendukung adanya formulasi sebesar 80% alkohol untuk disinfektan seperti yang disampaikan WHO.
• Fakta di Balik SA Tipu Driver Ojol Mulyono, Pelaku Ditolak Keluarga dan Kini Dikarantina di Solo
• Janda Ini Kaget Saat Cek Calon Suaminya di Kodim Pemalang, Tidak Ada Nama Kapten Rendi
• UPDATE: Jenazah Perawat RSUP Dr Kariadi Semarang Meninggal Karena Corona Batal Dimakamkan di Ungaran
• HEBOH Donald Trump Presiden AS Bikin Keputusan Teken Perintah Eksekutif untuk Menambang Bulan
Karena kami menganggap ini hanya spekulasi untuk membasmi Covid-19 agar benar-benar tuntas dan hancur.
Padahal Covid-19 hanya dengar kadar part per milion (PPM) saja sudah hancur, sprei sudah dapat menghancurkan," kata Mulyanto, Kamis (9/4/2020).
Mengganti alkohol, pihaknya menggunakan bahan aktifnya dengan hidrogen peroksida 0,5% sesuai dengan rekomendasi aman untuk kulit dan benzankonium clorida (bkc).
Bkc ini dikatakan Mulyanto yaitu sebagai antiseptik dimana biasanya digunakan dalam kosmetik dan sabun dengan berperan sebagai bahan antiseptik yang mendominasi.
"Antiseptik ini fungsinya menahan aktivitas mikroba atau kuman atau virus, jadi kalau antiseptik itu tidak bersifat menghancurkan tapi menahan," lanjut dia.
Dalam tahap ini pihaknya telah membuat sebanyak 500 liter disinfektan dan akan dibagikan sebanyak 300 liter secara cuma-cuma.
Dalam proses produksi ini, seluruh biaya merupakan hasil patungan dari ketiga komunitas.
Sementara dari UMKM sebanyak 117 UMKM yang telah bergabung.
"Sistemnya kami berikan satu paket kepada satu UMKM, mereka diminta untuk peduli terhadap lingkungannya masing-masing dengan cara membagikan dan mempraktekkan," katanya.
Satu paket terdiri dari 1 masker kain berwarna putih, disinfektan non alkohol 600 ml, hand sanitizer non alkohol 1 liter dan hand soap 330 ml.
Setelah dari tahap ini, pihaknya siap memproduksi secara massal.
Sebelumnya, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada UMKM.