Berita Viral
Di Tengah Wabah Corona, Anggota DPRD Ini Malah Mabuk Bareng 3 Cewek Seksi, Begini Akhirnya
Tak hanya itu, ia juga ugal-ugalan di jalanan dan hampir saja mencelakai anggota TNI
Di Tengah Wabah Corona, Anggota DPRD Ini Malah Mabuk Bareng 3 Cewek Seksi, Begini Akhirnya
TRIBUNJATENG.COM - Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, seorang anggota DPRD yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat agar berdiam di rumah, justru tak layak jadi panutan.
Oknum Anggota DPRD justru diamankan karena sedang mabuk-mabukkan ditemani 3 wanita seksi.
Tak hanya itu, ia juga ugal-ugalan di jalanan dan hampir saja mencelakai anggota TNI.
Perilaku tak terpuji ini dipertontonkan oknum anggota DPRD Sumatera Barat berinisial JM (37).
• Posting Glenn Fredly Nyanyi Sambil Tahan Sakit Kepala Luar Biasa, Najwa Shihab: Saya Tahu Belakangan
• Menyesal Tak Berguna, Bayi Ini Terjangkit Corona Setelah Sang Ayah Pulang dari Swalayan
• Cuitan Menteri Brazil Soal Corona Bikin China Berang: Sangat Menjijikkan, Kami Meminta Jawaban!
• Glen Fredly hingga Olga Meninggal Karena Meningitis, 4 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Jadi Pemicunya
Ia pun diamankan petugas piket Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja pada Selasa (7/4/2020) malam.
Politisi dari Partai Demokrat itu diduga membawa mobil ugal-ugalan dalam keadaan mabuk saat melintas di Jalan Sudirman Padang, depan Makorem 032/Wirabraja, Selasa (7/4/2020) dini hari pukul 00.30 WIB.
Dikutip dari Tribun Padang, petugas piket Korem 032/Wirabraja yang melihat kejadian itu langsung menghentikannya.
Di dalam mobil Honda Brio milik JM, ternyata juga ikut tiga teman perempuannya dan satu laki-laki.
Di dalamnya juga ditemukan botol minuman keras.
Bagaimana tanggapan polisi?
"Benar kita menerima lima orang yang diantar petugas piket Korem. Salah satunya mengaku anggota DPRD Sumbar," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda.
Rico menyebutkan setelah menerima lima orang itu, pihaknya melakukan tes urine dan hasilnya negatif.
Karena tidak ada unsur pidananya, kata Rico, akhirnya kelima orang itu dilepaskan.
"Iya kita lepaskan karena tidak ada unsur pidana," kata Rico.