Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

125 Tim Medis Cilacap Jalani Rapid Test, Kadinkes: Hasilnya Tidak Boleh Dipublikasikan

Dinas Kesehatan Cilacap lakukan rapid test terhadap 125 tim medis. Dengan rincian 95 orang dari Dinas Kesehatan, 30 dari RSUD Cilacap.

istimewa
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi saat mengumumkan tiga PDP dinyatakan negatif virus corona, Rabu, (1/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap membenarkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Cilacap pada Rabu, (8/4/2020).

Dengan demikian, kata Pramesti, jumlah PDP di Cilacap yang meninggal di Cilacap hingga Jumat, (10/4/2020) berjumlah lima orang.

Sebelumnya juga, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap mengumumkan empat warga Cilacap positif corona.

Ini Permintaan Terakhir Glenn Fredly ke Manajer 3 Hari Sebelum Meninggal

Viral Suami Dilabrak Istri Gegara Mandi dengan Si Rambut Panjang, Malah Cengengesan

GoFood Beri Diskon Makanan Sampai 70 Persen, Catat Waktu Terbaik untuk Memesan

Ganjar Angkat Bicara Soal Penolakan Pemakaman Perawat Korban Corona di Suwakul Kabupaten Semarang

Saat ini keempat pasien positid tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Cilacap.

Mengantisipasi jumlah pasien yang terus bertambah, Dinas Kesehatan Cilacap lakukan rapid test terhadap tenaga kesehatan.

Menurut Pramesti, sudah ada 125 tenaga kesehatan di Cilacap yang menjalani rapid test.

Dengan rincian 95 orang dari Dinas Kesehatan, 30 dari RSUD Cilacap.

125 tenaga kesehatan itu adalah orang yang pernah kontak dengan pasien positif corona dan kontak dengan pasien PDP.

Ditanya Tribunbanyumas.com mengenai hasil rapid test 125 tenaga kesehatan tersebut, Pramesti menolak memberikan jawaban.

"Hasil rapid test tidak boleh dipublikasikan. Karena itu belum sepenuhnya punya arti sama dengan yang ditampilkan," kata Pramesti kepada Tribunjateng.com.

Menurut Pramesti, kalau hasil rapid test negatif belum tentu negatif.

Kalau hasil rapid tes positif belum tentu covid-19.

"Kalau nanti diumumkan, nanti pada heboh, ternyata bukan."

"Kalau hasil rapid test positif, harus diulang swab."

"Kalau hasil swab positif baru kita umumkan."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved