Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Gunung Slamet Berstatus Waspada, BPBD Banyumas Imbau Warga Tetap Tenang

Andi menjelaskan, selama periode pengamatan, Gunung Slamet teramati mengeluarkan asap kawah berwarna putih

|
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Ist. BPBD Banyumas
STATUS GUNUNG SLAMET - Situasi pemantauan Gunung Slamet, Kamis (9/10/2025). Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN, disebutkan aktivitas gunung api tertinggi di Jawa Tengah itu masih menunjukkan tekanan di bawah tubuh gunung yang berpotensi memicu munculnya gempa-gempa dangkal dan meningkatkan kemungkinan erupsi. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas memastikan aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang berada di wilayah Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, masih berstatus Level II atau Waspada.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto, mengatakan kepastian status Gunung Slamet tersebut diketahui berdasarkan hasil evaluasi aktivitas periode 16 sampai 30 September 2025 yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kepastian status Gunung Slamet tersebut diketahui berdasarkan hasil evaluasi aktivitas periode 16 sampai 30 September 2025 yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," ujar Andi Risdianto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (10/10/2025). 

Alasan Sheila Arika Belum Cairkan Cek Rp 3 Miliar Mahar dari Mbah Tarman, Yakin Asli

Tragedi Maut Pasutri Bulan Madu di Penginapan Solok: Istri Meninggal, Suami Kritis

Video Hilda Pricillya Ibu Persit TNI dan Junior Suami Durasi 5 Menit Diburu, Ternyata Amalia Mutya

Baca juga: Curug Juneng Banyumas, Air Terjun Tersembunyi di Lereng Gunung Slamet yang Cocok untuk Healing

Dalam laporan evaluasi bernomor 1348.Lap/GL.03/BGL/2025 yang diterbitkan 7 Oktober 2025 dan ditandatangani Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN, disebutkan aktivitas gunung api tertinggi di Jawa Tengah itu masih menunjukkan tekanan di bawah tubuh gunung yang berpotensi memicu munculnya gempa-gempa dangkal dan meningkatkan kemungkinan erupsi.

"Berdasarkan data pemantauan visual dan instrumental yang dilakukan PVMBG disebutkan tingkat aktivitas Gunung Slamet masih berada pada Level II atau Waspada," katanya.

Andi menjelaskan, selama periode pengamatan, Gunung Slamet teramati mengeluarkan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal setinggi 50 sampai 200 meter dari puncak. 

Cuaca di sekitar Gunung Slamet juga tercatat bervariasi dari cerah hingga hujan, dengan arah angin ke utara, timur, selatan, dan barat.

Secara instrumental, PVMBG mencatat satu kali gempa low frequency, 12 kali gempa tektonik jauh, serta tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai 1 milimeter.

Aktivitas kegempaan ini menunjukkan adanya pergerakan fluida di sekitar permukaan gunung.

Sementara hasil pemantauan Electronic Distance Measurement (EDM) menunjukkan perubahan jarak relatif kecil dan cenderung stabil. 

Hasil pengamatan tiltmeter di Stasiun Cilik juga memperlihatkan kemiringan yang stabil sejak awal 2025, setelah sempat menunjukkan tekanan internal dan pergerakan magma pada tahun sebelumnya.

"Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak," kata Andi.

Andi menambahkan, pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Slamet akan terus dilakukan oleh PVMBG. 

BPBD Banyumas juga terus berkoordinasi dengan PVMBG Badan Geologi di Bandung serta Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada, namun tidak panik dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved