Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Divonis Kena Santet saat Dibawa ke Orang Pintar, L Meninggal di Rumah Sakit karena Positif Corona

Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum desa setempat dengan SOP pemakamanan jenazah corona

Editor: muslimah
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Ilustrasi. Foto - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

Divonis Kena Santet saat Dibawa ke Orang Pintar, L Meninggal di Rumah Sakit karena Positif Corona

TRIBUNJATENG.COM - L, baby sitter asal Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Camat Kare Tarnu Ashidiq menjelaskan, L bekerja sebagai pengasuh di Jakarta selama delapan tahun.

Sebelum dipulangkan ke kampung halamannya, L sudah sakit di Jakarta selama sepekan.

Oleh majikannya, L dibawa ke rumah sakit dan sempat diopname dan didiagnosis sakit demam berdarah.

15 Negara yang Belum Terjamah Virus Corona, Amerika masih Catatkan Jumlah Kasus Terbanyak

Warganya Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona, Pak RT di Ungaran Ini Menangis: Saya Minta Maaf

Promo Superindo 9-12 April 2020, Banyak Diskon di Akhir Pekan Cuma 3 Hari, Ini Daftarnya

Hasil Rapid Test ke 4.722 orang di Jateng , 87 Orang Dinyatakan Positif Corona

Selanjutnya korban dipulangkan dan diantar langsung oleh majikannya menggunakan mobil pribadi ke kampung halaman L, Sabtu (4/4/2020).

Setiba di rumah, korban tidak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Selama tiga hari di rumah, L merasakan badannya lemas, tidak mau makan, dan sulit diajak berkomunikasi.

Khawatir dengan kondisi L, orangtuanya membawa L ke Gresik untuk mendapatkan pengobatan alternatif oleh orang pintar, Selasa (7/4/2020).

Di tempat pengobatan itu, L dinyatakan tidak sakit terjangkit corona.

Namun, sakit yang diderita karena disantet orang.

Hal itu terlihat dari korban yang muntah darah.

“Saya mendapatkan informasi hasil pengobatan di Gresik.

Disebutkan korban bukan sakit corona, tetapi karena dibuat orang karena yang bersangkutan muntah darah,” ujar Tarnu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2020).

Sepulang dari Gresik, Rabu (8/4/2020) pagi, L yang masih dalam kondisi lemas dibawa orangtuanya ke puskesmas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved