Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Hasil Rapid Test 4.722 Warga Jateng, 87 Orang Dinyatakan Positif Corona

Sejauh ini, Jateng sudah menggunakan alat rapid test sebanyak 4.722 unit dari total sebanyak 8.400 unit

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/MAMDUH ADI PRIYANTO
Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo. 

Hasil Rapid Test ke 4.722 orang di Jateng , 87 Orang Dinyatakan Positif Corona

Tes dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Jateng

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Tahap pertama rapid test hampir selesai dilaksanakan di Jawa Tengah.

Hasil rapid test virus  corona Covid-19 di kabupaten/kota yang telah dilakukan Pemprov Jateng menyatakan 87 orang reaktif yang artinya positif corona dan sisanya nonreaktif.

Sejauh ini, Jateng sudah menggunakan alat rapid test sebanyak 4.722 unit dari total sebanyak 8.400 unit.

"Jadi saat ini, teman-teman sudah melakukan pemeriksaan atau tes di lapangan sebanyak 4.722, itu yang positif adalah 87 orang.

15 Negara yang Belum Terjamah Virus Corona, Amerika masih Catatkan Jumlah Kasus Terbanyak

Aksi Nekat Sopir Truk Evakuasi Mandiri di Tanjakan Silayur Semarang, Warga: Gila Tuh!

Warganya Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona, Pak RT di Ungaran Ini Menangis: Saya Minta Maaf

Promo Superindo 9-12 April 2020, Banyak Diskon di Akhir Pekan Cuma 3 Hari, Ini Daftarnya

Artinya sekitar 1,8 persen yang positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, Jumat (10/4/2020).

Menurutnya, ke-87 orang yang positif itu tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Pemeriksaan menggunakan rapid test, kata dia, tidak semua penduduk diperiksa. Atau memeriksa secara acak warga Jateng.

Pemeriksaan cepat itu diutamakan bagi orang dengan tiga kategori ini: tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP), dan orang yang bersentuhan erat dengan pasien Covid-19.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock)

"Kami melakukan tes secara terstruktur dalam rangka surveillance (pengawasan) untuk mengetahui penyebarannya sudah sampai di mana.

Dan untuk mengetahui seberapa tinggi insidensi-nya (kasus baru).  Maka dari itu kita tidak menggunakan secara acak atau seluruh penduduk diperiksa, enggak," jelasnya.

Yulianto menerangkan orang dengan kategori ODP setiap hari bertambah terus, karena itu harus dilakukan pemeriksaan secara bertahap.(mam)

Promo Superindo 9-12 April 2020, Banyak Diskon di Akhir Pekan Cuma 3 Hari, Ini Daftarnya

Promo Indomaret Pekan Ini 8-14 April 2020, Produk Susu hingga Aneka Snack, Cek di Sini Daftarnya

Promo Alfamart Akhir Pekan 9-12 April 2020, Minyak Goreng hingga Biskuit, Ini Daftar Lengkapnya

Warganya Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona, Pak RT di Ungaran Ini Menangis: Saya Minta Maaf

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved