Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Krakatau Erupsi

Bumi Memang Berbicara, Ini Menjawab Dentuman Misterius yang Didengar Warga Bukan dari Anak Krakatau

Bumi Memang Berbicara, Ini Menjawab Dentuman Misterius yang Didengar Warga Bukan dari Anak Krakatau

Editor: muslimah
Tribunlampung.co.id/twitter/@BNPB_Indonesia
Rekaman CCTV letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam. Setelah Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Lampung Selatan Cium Bau Belerang. 

Sejumlah riset dilakukan untuk mengungkap sebab musabab hum. Dahulu, hum pernah dianggap sebagai delusi semata.

Selain itu, hum dianggap sama dengan denging telinga dan sebenarnya hanya didengarkan oleh para penderita tinnitus di mana telinga berdenging tanpa henti.

Namun, pada tahun 2003, sebuah penelitian melaporkan bahwa hum disebabkan oleh suara-suara berfrekuensi kecil yang ada di kota-kota industri besar.

Alat-alat itu menghasilkan suara yang pada satu waktu bisa didengar.

Di Kokomo, Indiana, misalnya, hum pernah dinyatakan sebagai akibat dari penggunaan kompresor dan kipas pendingin.

Laporan awal menyebutkan bahwa ketika alat itu dimatikan, hum hilang.

Meski demikian, penyelidikan lanjut menunjukkan bahwa walau alat-alat dimatikan, tetap saja hum terdengar.

Para pakar meyakini bahwa hum punya sumber non akustik dan di luar permasalahan penggunaan alat-alat industri.

"Penelitian terakhir mengungkapkan bahwa hum bersumber dari gelombang laut di samudera dan di dasar laut," jelas Thomas ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (29/5/2015).

Tabrakan dua gelombang besar di lautan yang menghasilkan gelombang seismik kecil.

Gelombang itu butuh waktu 13 detik guna menyelesaikan satu getaran.

Sementara itu, gelombang yang pelan di dasar laut juga bisa menghasilkan gelombang seismik dengan frekuensi 13-300 detik.

Sebagian besar dengung berasal dari gelombang ini.

Apakah suar mirip trompet yang beredar di internet dan menghebohkan itu hum?

Thomas mengatakan bahwa hum dan suara trompet kemarin adalah dua hal berbeda.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved