Krakatau Erupsi
Warga Sebut Suara Dentuman Jelas Banget, PVMBG Sebut itu Bukan Letusan Krakatau & Beri Penjelasan
"Suaranya jelas banget, aku pikir mah memang karena mau hujan enggak jadi," ungkapnya
Warga Sebut suara Dentuman Jelas Banget, PVMBG Sebut itu Bukan Letusan Krakatau & Beri penjelasan
TRIBUNJATENG.COM - Saat Gunung Anak Krakatau erupsi, warganet ramai membahas dentuman di media sosial yang mereka duga ada hubungannya dengan erupsi tersebut.
Salah satunya adalah Vina Trisna Widiatie, warga Cilebut, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat.
Vina mengaku mendengar suara dentuman sekitar 02.30 WIB.
Saat itu, dirinya mengira bahwa suara tersebut adalah guntur pertanda hujan.
"Iya jam 2 tadi, lagi begadang nonton film. Nah, kedengaran suara gitu, saya kira dari tadi geluduk, mau hujan.
• Wali Kota London Marahi Jose Mourinho, Anggap sebagai Penyebar Virus Corona
• Promo Superindo 9-12 April 2020, Banyak Diskon di Akhir Pekan Cuma 3 Hari, Ini Daftarnya
• Promo Indomaret Pekan Ini 8-14 April 2020, Produk Susu hingga Aneka Snack, Cek di Sini Daftarnya
• Promo Alfamart Akhir Pekan 9-12 April 2020, Minyak Goreng hingga Biskuit, Ini Daftar Lengkapnya
Ternyata info teman, Krakatau meletus," ujar Vina warga Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020).
Vina mengaku, saat itu dirinya memilih berdiam diri di rumah karena merasa takut.
Hal serupa juga dialami oleh salah satu warga Pancasan, Kecamatan Bogor Barat, Ayda Parlina.
"Suaranya jelas banget, aku pikir mah memang karena mau hujan enggak jadi," ungkapnya.
Namun, Ayda mengaku tak merasakan getaran apapun saat erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut.
Dirinya juga mengaku mendengar suara dentuman yang membuat dirinya takut untuk keluar rumah.
Penjelasan PVMBG

Foto Erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat (10/4/2020) malam terpantau kamera pengawas PVMBG.(Dok. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)
Sementara itu, menurut penjelasan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan saat dihubungi di Jakarta, suara dentuman yang didengar warga bukanlah dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Hendra, Sabtu (11/4/2020).
Menurutnya, erupsi di gunung yang terletak di Selat Sunda wilayah Kabupaten Lampung Selatan tersebut merupakan tipe semburan.
Biasanya, suara yang keluar seperti mendesis saja, tidak dentuman seperti saat erupsi tipe eksplosif.
"Biasanya dalam jarak dua kilometer, kedengaran hanya suara desis saja," ujarnya pula.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Anak Krakatau hanya mengeluarkan semburan dengan ketinggian berkisar 500 meter.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi Magma Indonesia, Kementerian ESDM, yang dikutip di Jakarta, Sabtu, erupsi tersebut terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm.
Aplikasi Magma Indonesia, magma.vsi.esdm.id itu juga menyebutkan aktivitas seismik ditandai dengan erupsi tremor yang terjadi terus menerus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kesaksian Warga Soal Dentuman Aneh Saat Erupsi Gunung Anak Krakatau