Berita Semarang
BREAKING NEWS: Tanggul Kali Bajak Jomblang Semarang Jebol, 4 Rumah Rusak Parah
Tanggul jebol di daerah aliran sungai (DAS) kali Bajak Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 16.30
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tanggul jebol di daerah aliran sungai (DAS) Kali Bajak Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Akibatnya, pemukiman warga di wilayah tersebut dihantam derasnya luapan air sungai setinggi hampir satu meter selama kurang lebih satu jam.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jomblang, Azis, menuturkan, tanggul di tembusan kali Bajak kelurahan Jomblang jebol lantaran hujan deras disertai angin kencang selama satu jam yang melanda kawasan tersebut.
• Kuras Tabungan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sanggup Bayar 55 Karyawan Hanya Sampai Desember 2020
• Sambil Menahan Tangis, Penampar Perawat di Semarang : Saya Menyesal dan Minta Maaf
• Ketahuan Pakai Kamera Jahat, Selebgram Ini Hapus Akun Medsos, Foto Asli Telanjur Viral
• Penampar Perawat di Semarang Akhirnya Ditangkap Polisi, Ternyata Penjaga Malam Sekolah Dasar

"Banjir menerjang pemukiman warga di dua RT masing-masing RT 4 dan RT 5 di Rw 13," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Dikatakan Aziz, akibat banjir empat rumah rusak parah sehingga tidak bisa ditempati.
"Total yang mengungsi ada empat KK dengan total 19 jiwa," tuturnya.
Menurut Aziz, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Kondisi terkini genan gan air sudah surut.
Warga sedang membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka.
"Ada satu unit sepeda motor jenis Vario milik warga hanyut.
Sekarang sudah ditemukan dalam kondisi rusak parah," paparnya.
Sementara itu, petugas Pusat Pengendalian Logistik (Pusdalog) BPBD Kota Semarang, Agfirian Ilham mengatakan, terdapat 25 kepala keluarga yang terdampak luapan sungai tersebut.
"Total kerugian masih kita data.
Ternyata ada empat rumah yang tidak bisa ditempati," jelasnya.
Dikatakan Ilham, empat keluarga tersebut saat ini sudah mengungsi ke Musala An-Nur.
Rumah ibadah ini masih berada di lokasi kejadian banjir.
"Kami malam ini fokus pembersihan material dengan menggunakan dua alat berat.
Kemudian menyiapkan dapur umum untuk pemenuhan logistik korban dan petugas di lapangan," katanya.
Selain banjir, terdapat pula kejadian dua talut rumah longsor yang disebabkan hujan deras di Kelurahan Jomblang.
Talut rumah longsor masing-masing terjadi di RT 4 RW 10 dan RT 11 RW 11.
Jumlah kerugian diperkirakan sekitar Rp 10 juta dan Rp 15 juta.
"Saat ini dua alat berat berupa bego sudah ada di lokasi.
Alat berat ini untuk membersihkan material longsor dan banjir," jelas Ilham.
Lurah Tandang Kecamatan Tembalang, Ony menuturkan, warga di kelurahannya juga sempat terkena luapan banjir dari Kali Bajak.
Namun dampaknya hanya melanda beberapa rumah.
"Banjir hanya sebentar, merendam tidak sampai 10 rumah.
Langsung kami bersihkan lumpur yang masuk," ucapnya. (iwn)
• Ini Chat WA Terakhir Nikita Mirzani dengan Glenn Fredly Sebelum Meninggal, Pernah Dekat 6 Tahun Lalu
• Pengakuan Perawat di Semarang yang Ditampar Satpam SD, Sempat Diancam Akan Dibunuh
• UPDATE, Tak Semua Warga Suwakul Semarang Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona: Kami Takut
• Anang Hermansyah Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Aurel Nikah Muda: Ga Ada yang Berani Ngomong