Berita Regional
Mulai Besok, Belajar di Rumah Lewat TVRI dari PAUD Hingga SMA, 720 Episode, Ini Kata Menteri Nadiem
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) tengah menyiapkan 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari di TVRI.
Kemudian di malam hari akan ada pemutaran film Indonesia dengan pilihan berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Diharapkan, program Belajar dari Rumah ini dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi.
TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19.
TV Edukasi
Selama masa belajar dari rumah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa satuan pendidikan dapat memilih platform pembelajaran jarak jauh yang sesuai dengan kebutuhan.
“Pilihan bagi masing-masing sekolah untuk memilih platform yang mana.
Kami memberikan opsi, karena beberapa platform sudah mengetahui metodologi masing-masing.
untuk Rumah Belajar sudah punya juklak [petunjuk pelaksanaan] dan juknis [petunjuk teknis] sendiri dengan metodologi dari Kemendikbud.
Ada juga yang dari swasta, mereka ada berbagai macam opsi dan itu gratis bagi para pelajar,” papar Nadiem dalam siaran tertulis Kemendikbud, Jumat (3/4/2020).
Salah satu platform yang bisa digunakan orangtua maupun guru dalam memberikan pembelajaran yang lebih variatif untuk murid ialah dengan mengajak siswa menikmati tayangan edukatif melalui TV Edukasi Kemendikbud.
TV Edukasi memberikan beragam tayangan pembelajaran yang disiarkan secara langsung.
Termasuk beragam video pembelajaran yang bisa diakses kapanpun secara gratis.
Misalnya, untuk 6 April 2020, TV Edukasi Kemendikbud menyuguhkan program Gemar Matematika Bersama Pak Ridwan untuk SD, Mantul Matematika untuk SMP, serta Klinik Matematika untuk SMA.
Menariknya, selain materi sesuai kurikulum, TV Edukasi juga memberikan banyak pelajaran tentang pengetahuan umum, pendidikan karakter, hingga aktivitas kreatif.
PLT Dirjen Paud Dikdasmen Haris Iskandar mengatakan, dalam pembelajaran daring seluruh guru diminta tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik dan kurikulum saja tetapi juga fokus pada pembelajaran kontekstual dan mengarah pada peningkatan keahlian dan kreativitas anak.