Virus Corona Jateng
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pasien Corona Meninggal di RSUD Kraton Pekalongan : Dari Jakarta
Satu pasien asal Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang terpapar virus corona atau Covid-19 dan dirawat di RSUD Kraton meninggal
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Satu pasien asal Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang terpapar virus corona atau Covid-19 dan dirawat di RSUD Kraton meninggal dunia.
Pasien yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki (54) warga Kecamatan Sragi dan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Riwayatnya, pasien bekerja di Jakarta dan pulang ke Kabupaten Pekalongan sekitar bulan Maret.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 1 Keluarga Tersambar Petir Saat Petik Alpukat, Mereka Terpental
• Harga Oppo A9 2020 Turun Lagi, Ini Harganya Sekarang
• Tubuh Ganjar Terbakar Saat Mainan Hand Sanitizer
• Inilah Sosok Anisha Isa Calon Mantu Sultan Bolkiah-kah? Bukan Orang Sembarangan
Kemudian, hasil swab dari Litbangkes pasien ini dinyatakan terpapar virus corona.
"Benar pasien yang dirawat di RSUD Kraton meninggal dunia dan mempunyai KTP Depok, Jawa Barat.
Pasien ini meninggal pukul 01.00 WIB dan langsung dimakamkan pada pukul 03.00 WIB dini hari," kaya Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada Tribunjateng.com saat melakukan kunjungan di balai Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Senin (13/4/2020).
Dikatakan Bupati Asip, pasien Covid-19 ini juga mempunyai penyakit diabetes.
Walaupun begitu, pada saat pemakaman tim dari rumah sakit melakukan upaya-upaya di antaranya pemulasaran jenazah.
"Dari tim kami sudah melakukan upaya, mulai dari pemulasaran jenazah sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Kemudian, untuk pemakamnya sendiri, Bupati Asip menjelaskan bahwa pemakaman berjalan dengan lancar tanpa adanya penolakan dari warga masyarakat.
"Ahamdulilah masyarakatnya bisa menerima dengan baik.
Dari laporan, suasana pemakaman kondusif dan tidak ada penolakan oleh masyarakat setempat terkait pemakaman jenazah."
"Bahkan sebelum dimakamkan, camat setempat sudah melakukan komunikasi kepada masyarakat dan memberikan pengertian terkait pemakaman yang terpapar virus corona," jelasnya.
Selain itu juga, pihaknya berharap kepada seluruh pegawai di Kabupaten Pekalongan untuk memberikan pengertian kepada warga Kabupaten Pekalongan yang baru pulang perantauan.
"Saya minta kepada seluruh aparatur kita, terutama yang tinggal di desa agar bersama-sama memberikan pengertian kepada saudara-saudara kita yang baru pulang dari daerah Jabodetabek dan untuk meningkatkan lebih waspada," tandasnya.