Wabah Virus Corona
359 Pasien Sembuh dari Corona, Indonesia Tepis Asia Tenggara Jadi Pusat Corona setelah AS dan Eropa
Optimisme mulai tumbuh. Sebanyak 359 orang telah dinyatakan sembuh dari virus corona sejak wabah mematikan itu terjadi di tanah air.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, melaporkan hingga Minggu (12/4) pukul 08.00 WIB Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tengah merawat 342 pasien positif terinfeksi Covid-19.
Jumlah tersebut berkurang 27 orang dari hari sebelumnya, yakni 369 pasien. Yudo mengatakan, 27 orang yang tadinya dinyatakan positif tersebut, kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran kini merawat 342 pasien positif covid-19. Jumlah itu berkurang 27 pasien dari hari sebelumnya yakni 369 pasien," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (12/).
Yudo mengatakan, hingga saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran merawat total sebanyak 535 orang yang terdiri dari 345 pria dan 190 wanita.
"Pasien PDP bertambah 48 orang, dari semula 95 orang menjadi 107 orang. Pasien ODP berkurang 10 orang, dari semula 60 orang menjadi 50 orang. Empat orang yang sebelumnya berstatus ODP dirujuk ke RS rujukan dan enam lainnya menjadi PDP," kata Yudo.
Achmad Yurianto, menuturkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 4.241 orang. "Kasus positif yang kita dapatkan per hari ini sebanyak 399 orang sehingga totalnya menjadi 4.241 orang,” ujar Yuri.
Pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah potensi Indonesia menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19. Hal ini disampaikan Yuri menanggapi Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih yang menyebutkan, Indonesia berpotensi menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19 jika tidak segera melakukan kontrol.
"Nah itu (PSBB), apakah kita selama ini tidak melakukan pencegahan?," kata Yurianto ketika dihubungi wartawan, Sabtu (11/4/2020).
Yuri mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, pemerintah sudah membuat berbagai aturan dan saat ini masyarakat harus mematuhi aturan tersebut. "Iya, (butuh kerja sama masyarakat). Peraturannya sudah banyak, tinggal dipatuhi saja. Banyak aturan kalau tidak ada yang mematuhi ya percuma," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah Amerika dan Eropa, Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episentrum baru pandemi Covid-19 jika wabah tidak terkontrol. Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara. (fahdi/gita/malau/tribunnetwork/cep/kompas)
• VIRAL! Pesepakbola Jepang Keturunan Indonesia, Riki-Riku Matsuda Rindu Tanah Air di Pulau Jawa
• Teddy Gelar Tahlilan 100 Hari Meninggalnya Lina Ibunda Rizky Febian di Tengah Wabah Virus Corona
• Jadwal Acara TV Hari Ini : Ada Ghost Rider di Trans TV, Percy Jackson dan Olympians di GTV
• Alasan Dikbud Provinsi Jateng Perpanjang Belajar Daring sampai 30 April 2020