Virus Corona Jateng
Fakta Pria Karanganyar Mendadak Meninggal di Solo, Jenazah Dievakuasi Tim Medis Berpakaian APD
Suparjo (52) warga Tegalgede Karanganyar meninggal dunia saat perjalanan pulang memberi barang dagangan di Pasar Legi Solo.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Suparjo (52) warga Tegalgede Karanganyar meninggal dunia saat perjalanan pulang memberi barang dagangan di Pasar Legi Solo.
Diberitakan sebelumnya, almarhum ditemukan warga sekitar dalam kondisi meninggal dunia tergeletak di Jalan AR Hakim dekat Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres Solo.
Mengetahui kejadian itu tim medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap mengevakuasi jenazah dan dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.
• Banyak Orang Berburu Lidah Mertua dan Empon-empon di Ungaran saat Wabah Corona
• 108 Petugas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Sragen Dilatih Khusus Lima Hari
• Beraksi Setiap Tanggal 6, Komplotan Perampok Toko Emas Asal Demak Ini Tertangkap karena PSBB Jakarta
• Tim PON Sepakbola Jateng Selesaikan Pendaftaran Pemain Sementara
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com dari pihak keluarga, almarhum Suparjo meninggal dunia saat perjalan pulang seusai membeli barang dagangan di Pasar Legi Solo.
Diketahui aktivitas almarhum sehari-hari, membantu istri jualan di Toko Klontong Pasar Tegalgede.
Pantauan di lokasi, tampak para pelayat sudah berdatangan di rumah duka yang berada di Demangan Baru RT 4/14 Kelurahan Tegalgede Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.
Mobil jenazah tiba di rumah duka sekira pukul 16.15.
Saudara almarhum, Eko mengatakan, yang bersangkutan sempat mengeluh pusing dan badan lesu sejak tiga hari terakhir.
Aktivitasnya sehari-hari membantu istri jualan di toko kelontong dan antar jemput putranya sekolah.
Sebelumnya, almarhum memang sudah memiliki riwayat penyakit komplikasi seperti asam urat dan diabetes.
"Dulu itu sopir luar kota."
"Karena penyakit gula berhenti nyopir dan membantu istri jualan."
"Berhentinya sudah lama lima tahun terakhir," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (13/4/2020).
Setelah mengetahui infromasi almarhum meninggal dalam perjalan pulang dan dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.
Lantas keluarga menuju rumah sakit sekira pukul 11.00.
Lurah Tegalgede, Sawiji hartanto menambahkan, prosesi takziah di rumah duka sengaja dipersingkat.
Setelah disalatkan, jenazah langsung disemayamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Dijelaskannya, terkait prosesi pemakaman dilaksanakan seperti pada umumnya.
"Pemakaman dilakukan seperti biasa."
"Sebelum dibawa ke rumah duka, jenazah sudah diotopsi dan hasilnya belum tahu," ujarnya.
Di tengah pandemi corona atau covid-19, Sawiji berharap masyarakat lebih bijaksana dan berfikir jernih dalam menerima infromasi yang beredar.
"Kros cek dan menyaring informasi yang beredar."
"Supaya tidak timbul kepanikan. Apalagi saat situasi seperti saat ini."
"Harus tetap waspada tapi jangan panik," terangnya.
(Ais)
• Pemkot Tegal Sumbang 50 Sembako ke Driver Grab: Mitra Pengantaran Rantang Warteg Eman Lansia
• Kagama Batang Bagikan 1.000 Masker ke Pengguna Jalan, Bentuk Solidaritas Perangi Corona
• Aksi ASN Peduli Kabupaten Pekalongan Bagikan Sembako di Desa Nyamok
• Pemkab Tegal Siapkan Lahan Pemakaman Korban Virus Corona, Lokasi Dirahasiakan