Berita Ekonomi
Harga Emas Diprediksi Akan Terus Naik
Di tengah pandemi virus corona, harga komoditas emas terus menanjak. Hal itu mengukuhkan posisi emas sebagai safe haven.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi virus corona, harga komoditas emas terus menanjak.
Hal itu mengukuhkan posisi emas sebagai safe haven alias instrumen yang dianggap aman ketika ada risiko.
Masyarakat saat ini banyak melakukan transaksi emas, baik yang menjual maupun yang membeli dengan harapan kenaikan harga emas di tengah pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS.
• Bima Arya Sembuh Corona, Walikota Bogor Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Sirih Merah Selama di RS
• Inilah Sosok Anisha Isa Calon Mantu Sultan Bolkiah-kah? Bukan Orang Sembarangan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 1 Keluarga Tersambar Petir Saat Petik Alpukat, Mereka Terpental
• Beraksi Setiap Tanggal 6, Komplotan Perampok Toko Emas Asal Demak Ini Tertangkap karena PSBB Jakarta
“Ini bukanlah hal yang baru (kenaikan harga emas).
Dari masa ke masa, emas selalu dipercaya masyarakat dunia sebagai investasi yang secara konsisten memberikan keuntungan yang luar biasa di saat terjadi gejolak ekonomi,“ kata Denny Ardhiyanto, CEO platform marketplace jual beli emas SehatiGold dalam keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).
Menurut Denny, setiap kejadian yang menakutkan pasar dunia semakin mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan aset lainnya seperti pasar modal dan pasar uang dan masuk ke dalam pasar emas.
Hal inilah yang telah mendorong harga emas secara signifikan.
Harga emas telah naik 20 persen sepanjang kuartal I 2020.
Adapun semenjak pertengahan tahun 2019, kenaikan harga emas telah mencapai 50 persen.
Denny menuturkan, harga emas akan masih berpotensi naik dalam jangka waktu dekat.
Sebab, penyebaran virus corona adalah krisis kesehatan dengan skala yang amat besar.
“Karena skalanya yang luar biasa ini, ahli ekonomi dari seluruh dunia masih belum dapat memperkirakan secara pasti bagaimana dan kapan pandemik ini akan selesai.
Ketidakpastian ini yang masih akan mendorong pelaku pasar untuk bertahan di komoditas emas," terang Denny.
Adapun dalam konteks Indonesia, harga emas akan sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Denny pun menuturkan, euforia masyarakat tehadap emas terlihat dari melonjaknya jumlah transaksi di dalam platform yang dirintisnya.
