Virus Corona Jateng
Ribuan Pedagang Pasar Tradisional di Salatiga Terdampak Virus Corona, Penjualan Menurun Drastis
Dinas Perdagangan Kota Salatiga menyebutkan ribuan pedagang pada pasar tradisional mulai terdampak mewabahnya virus Corona (Covid-19).
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dinas Perdagangan Kota Salatiga menyebutkan ribuan pedagang pada pasar tradisional mulai terdampak mewabahnya virus Corona (Covid-19).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji mengatakan jumlah pengunjung pada beberapa pasar di Kota Hati Beriman berangsur-angur menurun sejak pandemi virus Corona.
"Akibatnya pedagang sepi pembeli.
• Israel Ranking 1 Tempat Teraman dari Serangan COVID-19, Ternyata Kebiasaan Ini yang Jadi Penyelamat
• Tahukah Anda, 4 Mantan Artis Cilik Ini Beralih Jadi Dokter, Inilah Kabarnya Saat Ini
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Kecelakaan Pengendara Motor Matic Terlindas Bus, Diduga Terkejut
• Inilah Kondisi Terbaru Menhub Budi Karya Setelah Dirawat Karena Positif Virus Corona
Banyak yang melaporkan omzet penjualan dan pendapatan menurun.
Total pedagang sendiri sekira 4 ribu orang," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (14/4/2020)
Menurut Kusumo, guna membantu pedagang yang terdampak pandemi covid-19, Pemkot Salatiga menyiapkan program jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat virus tersebut.
Ia menambahkan, anggaran yang telah disiapkan sementara Rp 71 miliar itu termasuk biaya penanganan dibidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi akibat virus corona.
"Dari sekitar 4 ribu pedagang, sekarang kami sedang identifikasi pedagang yang asli warga Salatiga jumlahnya sekitar 2.350 orang.
Tapi itu belum final, masih kita petakan terus," katanya
Dikatakannya, Dinas Perdagangan Salatiga juga sudah menyiapkan bantuan untuk para pedagang.
Nantinya, bantuan akan disalurkan oleh Gugus Tugas penanganan covid-19 Kota Salatiga melalui dinas teknis terkait.
Sebelumnya, Pemkot Salatiga mengalokasikan dana untuk penanganan pandemi virus corona (covid-19) senilai Rp 71 miliar.
Anggaran tersebut merupakan akumulasi dari pergeseran anggaran kegiatan senilai Rp 18 miliar dan belanja tak terduga senilai Rp 53 miliar. (ris)
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Puluhan Kendaraan Dinas Polres Wonogiri Disemprot Disinfektan
• Dampak Virus Corona, Butik Emas Antam Semarang Hanya Layani Transaksi Hari Senin, Rabu dan Jumat
• Pendaftar Kartu Prakerja di Solo Sulit Unggah Foto KTP, Disnakerperin Sebut Operator dari Pusat
• Ikut Perangi Virus Corona, Pegadaian Kanwil XI Semarang Salurkan Bantuan APD ke RS dan Dokter